KISARAN (Waspada): Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan mewisuda 270 sarjana, angkatan ke-32, hal ini sebagai sarana mencetak generasi tangguh berkarakter religius di era digital.
270 orang sarjana ini terdiri dari 92 orang Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), 55 orang Sarjana Pendidikan dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 14 orang Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), 38 orang Sarjana Hukum dari Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), 41 orang Sarjana Hukum dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES), dan 30 orang Sarjana Sosial dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
“Sejauh ini IADU Asahan telah meluluskan sebanyak 3.675 orang alumni,” jelas Rektor IAIDU Asahan Dr.Hj. Nilasari Siagian, SH, S.Pd.I, MH, dalam sambutannya pada Wisuda ke-32, di Aula Hotel Sabty Garden, Kisaran, Kamis (29/8) lalu.
Nilasari menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan, menekankan bahwa wisuda ini merupakan simbol dari dedikasi dan usaha keras mereka selama ini.
“Keberhasilan ini adalah hasil dari usaha dan komitmen kalian. Semoga kalian dapat menggunakan ilmu yang diperoleh untuk membuat perubahan positif di masyarakat,” kata Nilasari.

Ketua Umum Yayasan Yayasan Pesantren Modern Daar Al Uluum Asahan, Drs. H. A. Muin Isma Nasution, menekankan bahwa pendidikan tinggi memainkan peran krusial dalam pengembangan karakter dan pengetahuan.
“Pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang cerah dan mengembangkan generasi yang memiliki integritas dan wawasan luas,” kata Muin.
Sementara Sekretaris Kopertais Wilayah IX Sumut, Dr. Syawaluddin Nasution, MA, menuturkan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintahan untuk mempersiapkan lulusan yang mampu menghadapi tantangan global.
“Inovasi dan kerja sama antara sektor pendidikan dan pemerintahan adalah kunci untuk mempersiapkan lulusan yang adaptif dan berdaya saing tinggi,” kata Syawaluddin. (a02/a19/a20)