Scroll Untuk Membaca

Sumut

Imadem Desak Pencopotan Kepala SMAN 1 Bilah Barat

Imadem Desak Pencopotan Kepala SMAN 1 Bilah Barat
Ketua Imadem Labuhanbatu, Rahul Sani Ritonga dan rekan saat menyerahkan tuntutan aksi pada Kabid Pembinaan SMA di Kantor Disdik Sumut. (Waspada/Dok.Imadem)
Kecil Besar
14px

LABUHANBATU (Waspada): Ikatan Mahasiswa Desa Tanjung Medan (Imadem) Kabupaten Labuhanbatu mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara untuk segera menerbitkan rekomendasi pencopotan Leny Milyarni, M.Pd dari jabatan Kepala SMAN 1 Bilah Barat Labuhanbatu.

Mahasiswa yang tergabung dalam Imadem ini menyampaikan beberapa tuntutan. Yakni mendesak Disdik Sumut untuk segera memberhentikan Kepala SMAN 1 Bilah Barat karena diduga telah melakukan pungutan liar (Pungli) yang meresahkan masyarakat dan guru-guru sejak tahun 2019 hingga sekarang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Imadem Desak Pencopotan Kepala SMAN 1 Bilah Barat

IKLAN

Selain itu mereka juga mendesak Disdik Sumut untuk memberikan sanksi berat pada Kepala SMAN 1 Bilah Barat yang diduga telah melakukan pungli. Serta meminta Disdik Sumut untuk memerintahkan pada kepala SMAN 1 Bilah Barat agar melakukan ganti rugi pada pihak yang telah dirugikan.

Tak sampai di situ, dalam tuntutannya masa aksi Imadem juga memberi ultimatum pada Disdik Sumut terkait tuntutan mereka. Bahwa mereka akan melaporkan institusi Disdik Sumut ke pihak Ombudsman dan berjanji akan membawa persoalan tersebut ke pihak penegak hukum jika Disdik Sumut lamban dalam menyikapi tuntutan mereka.

Desakan mahasiswa ini disampaikan oleh Ketua Imadem Labuhanbatu, Rahul Sani Ritonga pada Waspada.id, Selasa (28/2) saat ditanyai terkait kegiatan aksi demonstrasi yang mereka lakukan pada Senin (17/2/2024) di kantor Disdik Sumut.

” Semalam kita diterima langsung oleh Sekretaris Disdik Sumut dan Kabid Pembinaan SMA, menurut mereka, Disdik Sumut telah memproses ini semua dan pihak inspektorat juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kepala sekolah, janjinya, rekomedasi pemberhentian kepala SMAN 1 Bilah Barat akan diterbitkan di bulan 3 ini, ” jelas Rahul.

Namun, dirinya juga menegaskan akan melakukan aksi lanjutan jika pihak Disdik Sumut tidak konsekuen dengan janji mereka. “Kalau tidak terpenuhi kami akan melakukan aksi ke kantor gubernur dan Poldasu,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SMA Disdik Sumut, M.Basir Hasibuan, M.Pd saat dikonfirmasi, Selasa (28/2) terkait kebenaran aksi dan tuntutan mahasiswa ini menjelaskan jika tuntutan untuk pemutasian Kasek SMAN 1 Bilah Barat telah disampaikan pada Kadis Pendidikan Sumut.

“Sesuai penjelasan kita kemarin, telah dilakukan proses pemeriksaan terhadap yang bersangkutan Kepala SMAN 1 Bilah Barat, hasilnya telah kita sampaikan ke Kadis Pendidikan untuk melakukan mutasi dan pimpinan merespon dengan cukup baik terhadap hasil nota tugas yang kita sampaikan, ” jelasnya.

Namun dirinya menjelaskan, untuk melakukan pencopotan dan pelantikan pejabat, hal itu menjadi kewenangan Gubernur, jadi harus bersabar dan menunggu.

“Sikap Pak Kadis sudah jelas dalam menyikapi persoalan di SMAN 1 Bilah Barat, namun harap bersabar menunggu jadwal pelantikan, karena tidak mungkin Gubernur melakukan pelantikan hanya kepada Kepala SMAN 1 Bilah Barat, nanti akan dilakukan bersamaan dengan beberapa kepala sekolah yang saat ini dijabat oleh pelaksana tugas, ” ucapnya.

Basri juga menerangkan untuk saat ini pihak Disdik Sumut melalui Kacabdis Labuhanbatu telah menghunjuk pelaksana harian di SMAN 1 Bilah barat untuk melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah.

Kepala SMAN 1 Bilah Barat, Leny Milyarni, M.Pd saat dikonfirmasi, Selasa (28/2) malam, terkait aksi Imadem di kantor Disdik Sumut dan tuduhan yang dilontarkan padanya, terkesan menghindar dan enggan menanggapinya.

” Maaf ini siapa, ” ya jawabnya melalui selular, saat waspada id memperkenalkan diri dan menyampaikan ingin konfirmasi terkait aksi dan perkembangan masalah yang dihadapinya, seketika dirinya memutus telepon, ” Maaf ya, ada tamu datang, ” ucapnya, sambil menjawab salam, seperti layaknya menerima tamu yang datang.

Sebelumnya, Kepala SMAN 1 Bilah Barat Labuhanbatu, Leny Milyarni, M.Pd saat dikonfirmasi waspada.id membantah tuduhan para wali murid dan guru yang dilontarkan padanya.

Dirinya mengatakan jika seluruh biaya yang ia terima dari para guru honorer sudah disepakati dalam rapat bersama dan uang yang ia terima adalah sebagai uang pengganti biaya yang ia keluarkan terlebih dahulu untuk membantu penyiapan dokumen para Guru Tidak Tetap (GTT).

” Dana yang dikirim ke rekening saya sebenarnya pembayaran hutang pada saya, sebab saya mendahulukan biayanya kepada operator, itu juga dibayar setelah mereka memiliki duit untuk penggantinya, ” jelasnya kala itu. (cim)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE