BINJAI (Waspada): Fraksi Gerindra menilai 100 hari kerja Amir-Jiji sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Binjai masih belum nampak. Amir-Jiji terlihat masih disibukkan pada agenda seremoni.
“Kami belum melihat satupun langkah kongkrit dari program-program yang sudah dijanjikan di 100 hari kerja Amir-Jiji. Santunan kematian satu juta rupiah, lapangan pekerjaan, industri kreatif, pelatihan soft skill, PKH tepat sasaran, pembenahan kesehatan, masalah pendidikan dan problem sosial lainnya,” kata Ronggur Anggota DPRD Binjai Fraksi Gerindra, Kamis (22/5).
Ronggur menilai, 100 hari kerja ini kan etalase gambaran baik buruknya kinerja kedepan. Kalau 100 hari kinerja ini juga belum nampak tanda-tanda keseriusan untuk membangun, ya tentu ini sangat mengkhawatirkan.
Menurutnya, Fraksi Gerindra secara intens terus memberi masukan dan pengawasan agar pemerintahan ini berjalan sesuai apa yang kita harapkan. “Kami ingin memastikan ada semangat dan irama yang sama antara pemerintah pusat, provinsi dan kota,” ucapnya.
“Bapak Presiden maunya kita berdaulat, birokrasi yang bersih dan ekonomi rakyat kuat, Pak Gubernur begitu dilantik langsung keliling Sumut pemetaan pembangunan masuk ke desa-desa pelosok. Nah, Pak Walikota kita belum nampak kita, apa kira-kira yang kongkrit untuk rakyat,” tambah Ronggur.
Ronggur mengatakan, program yang berkaitan dengan kebutuhan dasar rakyat seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan pendataan bantuan sosial itu saja yang harusnya difokuskan. Agar kedepan Binjai tidak lagi kekurangan guru, rakyat tidak ragu lagi berobat ke RSUD, anak-anak muda hidup ekonomi dan tak lagi ke Kamboja dan bantuan yang tepat sasaran.***
