Scroll Untuk Membaca

SumutHeadlines

Inilah Identitas Ke-38 Penumpang Kapal Wisata Tujuan Pulau Mursala Yang Tenggelam

Mayoritas Rombongan Jemaat GBKP Berastagi

Inilah Identitas Ke-38 Penumpang Kapal Wisata Tujuan Pulau Mursala Yang Tenggelam
Personel Polres Tapteng bersama Basarnas Pos Sibolga dan Sat Pol Airud Sibolga evakuasi korban meninggal Kapal Stempel Wisata/Dolpin dengan nomor Lambung 70 yang tenggelam di perairan laut Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, Kabupaten Tapteng, Sabtu (29/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

TAPTENG (Waspada): Kapal Stempel Wisata/Dolpin dengan nomor lambung 70 ternyata tenggelam di sekitar perairan laut Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, Kabupaten Tapteng, Sabtu (29/6) sekitar pukul 11.00 WIB.

Seperti diberitakan sebelumnya, informasi awal penumpang kapal yang tenggelam sebanyak 43 orang, namun yang sebenarnya adalah
berisikan 38 orang penumpang, dengan rincian 28 orang rombongan Jemaat Gereja Retreat Permata GBKP Berastagi Rg Cinta Rakyat 2024, 6 orang rombongan keluarga dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara, 2 orang agen travel serta 2 orang Nahkoda dan ABK.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Inilah Identitas Ke-38 Penumpang Kapal Wisata Tujuan Pulau Mursala Yang Tenggelam

IKLAN

Kapal dinahkodai Irwansyah, 47, bersama Sariadi alias Adi, 30 sebagai awak kapal sedianya hendak berwisata ke Pulau Mursala, Kabupaten Tapteng.

Namun naas, masih di tengah perjalanan kapal mengalami kebocoran akibat hempasan ombak mengakibatkan kapal kemasukan air laut dan tenggelam.

“3 orang penumpangnya meninggal dunia dan sisanya 35 orang selamat,” kata Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emdem Banjarnahor kepada Waspada.id, Sabtu (29/6) malam.

Basa Emdem menjelaskan kronologis tengelamnya kapal wisata tersebut. Pada pukul 10.30 WIB kapal itu berangkat dari Pantai Indah Pandan (PIP) Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Pandan, Kababupaten Tapteng.

Kemudian sekitar pukul 10.50 WIB kapal pun mengalami kebocoran akibat hempasan ombak mengakibatkan kapal kemasukan air laut.

“Dan sekitar pukul 11.00 WIB kapal tenggelam di sekitar Pulau Situngkus dan Pulau Mursala Kabupaten Tapteng,” jelasnya.

Basa Emdem mengatakan, dari keterangan saksi (korban) YP Pasya br Tarigan, 18, pelajar, warga Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo, awalnya rombongan berangkat dari Pantai Indah Pandan (PIP) Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng dengan tujuan berwisata ke Pulau Mursala dengan menumpang Kapal Stempel Wisata/Dolpin dengan nomor lambung 70.

Namun di tengah perjalanan, kapal yang ditumpangi oleh korban mengalami kebocoran pada bagian kapal akibat hempasan ombak sehingga menyebabkan kapal dimasuki air laut, dan korban bersama penumpang kapal lainnya sempat melakukan upaya mengeluarkan air dari dalam kapal.

“Akan tetapi dikarenakan air semakin banyak yang masuk ke dalam kapal korban bersama penumpang lainnya tidak mampu mengeluarkan air dari dalam lambung kapal,” ujarnya.

Kata Basa Emdem pada saat kejadian, sebahagian penumpang kapal ada yang tidak menggunakan alat keselamatan berupa life jacket (rompi pelampung).

Kemudian, sesaat setelah kejadian ada kapal melintas disekitar tempat kejadian dan melakukan pertolongan kepada para korban.

Diperkirakan kecelakaan terjadi disebabkan adanya faktor kelalaian manusia dan faktor alam.

“Saat ini nahkoda kapal (ABK) telah diamankan Satuan Reskrim Polres Tapteng untuk dimintai keterangan terkait kejadian,” sebutnya.

Inilah Identitas Ke-38 Penumpang Kapal Wisata Tujuan Pulau Mursala Yang Tenggelam

Evakuasi Korban

Polres Tapteng bersama Basarnas Pos Sibolga dan Sat Pol Airud Sibolga telah melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi terhadap para korban sampai tibanya para korban di RSUD Pandan.

Korban luka-luka telah mendapatkan perawatan di RSUD Pandan Kabupaten Tapteng. “Sedangkan korban meninggal dunia disemayamkan di ruang jenazah RSUD Pandan Kabupaten Tapteng menunggu pihak keluarga,” kata Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emdem Banjarnahor.

Basa Emdem Banjarnahor mengucapkan turut berduka cita kepada para korban dan menghimbau kepada para ABK terutama kapal wisata untuk selalu mengutamakan keselamatan penumpang dan mengikuti aturan standar keselamatan penumpang setiap berlayar.

Inilah 28 orang nama-nama penumpang Kapal Stempel Wisata/Dolpin dengan Nomor Lambung 70 yang selamat rombongan Jemaat Gereja Retreat Permata GBKP Berastagi Rg Cinta Rakyat 2024 Kabupaten Tanah Karo:

  1. Dendi Ginting, 22.
  2. Verdi Valentino S.Milala, 19.
  3. Kristoper Sembiring Meilala, 22.
  4. Dandi Ginting, 22.
  5. Yonia Pasya br Tarigan, 18.
  6. Cok Noris Ginting, 24.
  7. Demisva br Surbakti, 18.
  8. Marsela Aprilia br Bangun, 17.
  9. Nesia Natalia br Ginting, 17.
  10. Edy Penielta Ginting, 18.
  11. Prisai Paul Karo Karo, 17.
  12. Andrew Karo Karo, 20.
  13. Billy Surbakti, 24.
  14. Else br Ginting, 23.
  15. Hera br Ginting, 17.
  16. Elvira br Purba, 24.
  17. Aser Sembiring, 18.
  18. Silvester Surbakti, 17.
  19. Pender Bangun, 21.
  20. Repanda Tarigan, 30.
  21. Alisya Agita br Surbakti, 22.
  22. Egla br Surbakti, 27.
  23. Refael Tarigan, 22.
  24. Vinny Br Ginting, 24.
  25. Eya Dinda Br Sembiring, 18.
  26. Renzi Sitepu, 17.
  27. Arnanda Surbakti, 25.
  28. Egina br Tarigan, 18.

6 orang penumpang rombongan keluarga dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara:

  1. Sanjaya Kelana Butar-butar, 38, warga Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawa Panca Arga, Kabupaten Asahan
  2. Gazhi, 9, Pelajar, warga Jalan KH Agus Salim Pasarlama, Kabupaten Asahan.
  3. Agustian, 40, Karyawan, warga Jalan. KH Agus Salim Pasarlama, Kabupaten Asahan.
  4. Fahri Muntas, 11, Pelajar, warga Jalan KH Agus Salim Pasarlama, Kabupaten Asahan (Meninggal Dunia)
  5. Ratna, 50, warga Desa Serambingan, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Batubara (Meninggal Dunia)
  6. Irmayulita, 38, Ibu Rumah Tangga, warga Jalan KH Agus Salim Pasarlama Kabulaten Asahan (Meninggal Dunia)

2 orang penumpang merupakan Agen Travel Perjalanan:

  1. Rahka Candra Simanjuntak, 24, warga Kalangan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng
  2. Dian Apriani, 24, warga Batu Nadua Kota Padang Sidempuan.

2 orang Nahkoda dan ABK Kapal Stempel Wisata/Dolpin nomor Lambumg 70:
1.Irwansyah, 47, warga Pandan, Tapteng, Nahkoda
2.Sariadi als Adi, 30, warga Pandan,Tapteng, ABK. (chp)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Respon (1)

  1. Dimohon agar segera menertibkan trip wisata ke pulau mursala, diduga semua tidak ada izin dan tidak ada pengawasan dan standar keselamatan dan lebih parahnya tidak ada jaminan asuransi perjalanan. Demikian kami sampaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE