LIMAPULUH (Waspada): Inspektorat Kabupaten Batubara diminta memeriksa oknum di balik raibnya aset sertifikat Badan Usaha Milik Daerah Perusahaan Terbatas Batra Berjaya (BUMD PT BB) Kabupaten Batubara.
Walau sekalipun 48 aset sertifikat (SHM) perusahaan tersebut, kini telah dikembalikan dan dipegang oleh Bagian Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Batubara.
“Di sini Inspektorat tidak semata melakukan pemeriksaan sebagai upaya penyelamatan aset, akan tetapi dapat melakukan lebih jauh menyelusuri kemana sertifikat sempat dibawa, apakah ada indikasi digadai berdalih titipan dengan maksud tertentu. Sebab di antara aset dikabarkan sempat di tangan pihak ketiga (pemodal kuat) di luar daerah dan mengungkap oknum–oknum di baliknya. Dan jika ditemukan indikasi tindakan melanggar hukum meneruskan kasusnya kepada APH,” sebut tokoh pemuda Hendra (foto) menanggapi hal itu, Jumat (16/5).
Selain aset sertifikat, perusahaan juga diketahui mengelola pabrik es di Tanjungtiram yang diketahui dulunya merupakan aset Dinas Perikanan Kabupaten Batubara. Apakah aset ini dibeli perusahaan atau dihibahkan atau pinjam pakai.” Semua ini harus jelas dan ditelusuri baik sekecil apapun sepanjang namanya aset perusahaan yang nota benenya menggunakan dana rakyat melalui penyertaan modal Pemkab Batubara,” ujarnya.
Inspektur Inspektorat Kabupaten Batubara, Masrul mengatakan 48 aset perusahaan BUMD PT BB telah dikembalikan dan kini dita ngan Bagian Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Batubara dan dalam kasus ini inspektorat hanya sebagai menyelamatkan aset, termasuk merekomendasi mencopot Direktur Rz karena dinilai tidak bekerja. Pemeriksaan belum mengarah kemana aset sertifikat ini sempat dibawa maupun memeriksa oknum di baliknya.
“Hasil pemeriksaan kita aset perusahaan berupa sertifikat (SHM) telah dikembalikan. Kemana aset sertifikat perusahaan sempat dibawa maupun oknum di baliknya akan kita dalami,” ujarnya.(a18)
