PANYABUNGAN (Waspada): Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab. Mandailing Natal mengalami peningkatan 2022. Angkanya berada di 68,05, meningkat 0,86 poin.
Posisi itu menunjukkan grafik pertumbuhan IPM Madina 1,28 persen dibanding 2021.
Peningkatan terjadi pada semua komponen, baik derajat kesehatan, kualitas pendidikan dan pengeluaran per kapita disesuaikan.
“Komponen IPM dengan pertumbuhan tertinggi adalah pengeluaran per kapita yang disesuaikan, meningkat 2,97 persen dari tahun sebelumnya (2021),” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madina, Birul Walidan menjawab wartawan di ruang kerjanya, Kamis (12/1).
Berdasar rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, grafik IPM di Madina mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, setidaknya sejak 3 tahun terakhir. Pada 2020, IPM Madina 66,52; 2020 di angka 66,79; 2021 di angka 67,19; 2022 di angka 68,05.
Birul membeberkan, pengeluaran per kapita sebagai komponen IPM dengan pertumbuhan tertinggi, pengeluaran riil per kapita disesuaikan 2022 meningkat 2,97 persen secara pertumbuhannya atau mencapai Rp10,061 juta per tahun dibanding 2021 semula pada Rp9,771 juta.
Sedangkan dari komponen pendidikan, HLS (harapan lama sekolah) pada 2022 anak-anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan 13,85 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I.
Angka ini meningkat 0,24 dibandingkan 2021 mencapai 13,61 tahun atau meningkat secara pertumbuhannya 1,76 persen. Selain itu, rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas juga meningkat 0,13 tahun, dari 8,63 tahun menjadi 8,76 pada 2022 atau meningkat 1,51 persen dari segi pertumbuhannya.
Dari sisi kesehatan UHH (usia harapan hidup), bayi lahir pada 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 63,05 tahun, lebih lama 0,4 tahun dibandingkan dengan mereka lahir pada tahun sebelumnya, atau jika dilihat dari sudut pertumbuhan meningkat 0,64 persen.
Karena itu, dari sisi pertumbuhan, IPM Kabupaten Madina menempati peringkat 9 di Sumatera Utara. (irh)
Teks foto : Birul Walidan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Madina. Waspada.id/dok
