Scroll Untuk Membaca

Sumut

Isak Tangis Pecah Iringi Pemakaman Juliana Banjarnahor

Isak Tangis Pecah Iringi Pemakaman Juliana Banjarnahor
KORBAN kebakaran lahan, Juliana Banjarnahor dimakamkan di TPU Pealangge, Desa Parsingguran. Waspada/Andi Siregar
Kecil Besar
14px

DOLOKSANGGUL (Waspada): Isak tangis pecah iringi pemakaman Juliana Banjarnahor, 27, korban kebakaran lahan di Perladangan Dusun VI Albung, Desa Parsingguran II, Kec. Pollung, Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Sabtu (19/7) kemarin.

SUAMI korban, Haris Sarif saat memberi keterangan kepada wartawan. Waspada/Andi Siregar

Dengan cucuran air mata, suami korban, Haris Sarif, 28, bersama anak sematawayangnya terbata-bata mengiringi pemakaman korban ke tempat pemakaman umum (TPU) Pealangge. Pemakaman ibu muda satu anak itu juga diiringi para keluarga dan kerabat korban.

Dalam duka itu, tampak juga Camat Pollung Imron Banjarnahor, Anggota DPRD Humbahas Hartono Lumban Gaol, Kanit Binmas Polsek Pollung Aiptu Erwin Munte, Kepala Desa Parsingguran II Sabar Banjarnahor mengikuti prosesi pemakaman yang tidak jauh dari perkampungan Pealangge.

Haris Sarif kepada wartawan mengaku kehilangan atas kepergian istri tercinta yang menjadi korban keganasan api. Dengan rasa syok dan trauma, dia menjelaskan tragedi yang begitu cepat merenggut nyawa ibu dari anak tunggalnya itu.

“Kami hanya ingin membersihkan semak area perladangan yang sudah ditanami jagung. Karena dari semak tadi kerap muncul hama babi hutan yang merusak tanaman. Awalnya api kecil, namun angin tiba² bertiup kencang dan berputar sehingga api cepat merambat ke area lain. Dengan panik kami berusaha dan berpencar memadamkan api secara manual,” ujarnya.

Saat memutus api, lanjut Haris mereka berpencar dan terpisah namun usaha memadamkan api tetap sia-sia. “Setelah api menghabiskan semak belukar, saya memanggil istriku namun tidak ada sahutan. Kami cari di lokasi kebakaran, ternyata istri sudah menjadi korban dengan posisi telungkup diantara puing belukar,” terangnya didampingi pihak keluarga korban.

CAMAT Pollung, Imron Banjarnahor saat ditanyai wartawan seputar kebakaran yang menelan korban di lahan Perladangan Dusun VI Albung. Waspada/Andi Siregar

Atasnama pemerintah, Camat Pollung, Imron Banjarnahor menyampaikan ungkapan belasungkawa dan duka mendalam atas meninggalnya Juliana Banjarnahor, korban kebakaran lahan di area perladangan Dusun VI Albung. “Semoga keluarga yang ditinggal korban tetap tabah dan diberi penghiburan dari Tuhan YME,” ujarnya.

Melalui peristiwa itu, camat kembali menghimbau segenap masyarakat agar tidak melakukan pembakaran dalam pembukaan lahan, terlebih pada musim kemarau saat ini.

“Kami dari pemerintah selalu menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membakar lahan. Imbauan tadi kami sampaikan melalui tempat ibadah dan perkumpulan-perkumpulan masyarakat. Atas peristiwa ini, kami kembali mengimbau hal yang sama. Hal ini demi kebaikan bersama dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (cas/a08)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE