TAPSEL (Waspada.id): Persaudaraan Istri-istri Anggota (PIA) DPR RI dari Faksi Partai Amanat Nasional (PAN) diketuai Sawitri Hardjoprakoso, tunjukkan kepedulian dengan membantu masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Bantuan kemanusiaan itu disalurkan kepada korban bencana di berbagai lokasi di Tapsel pada Jumat (5/12) dan Sabtu (7/12/2025). Seperti Desa Tolang Julu dan Aek Libung di Kecamatan Sayurmatinggi,.
Dusun Kampung Durian Desa Batu Godang di Kecamatan Angkola Sangkunur. Dusun Setia Negara (Parsariran Sarajevo), Dusun Taman Sari Desa Hapesong Baru, dan Desa Aek Ngadol di Kecamatan Batangtoru
Mengingat kerusakan infrastruktur jalan dan timbunan longsor, lokasi tersebut merupakan wilayah paling mudah dan cepat terjangkau. Meski demikian, untuk mencapai titik lokasi penyaluran bantuan FC PIA FPAN – DPR RI ini tidaklah mudah.

“Jalan rusak, akses terputus, dan kondisi alam yang berubah akibat terjangan banjir serta longsor tidak menyurutkan langkah relawan kita untuk menyalurkan donasi ke para korban. Alhamdulillah bantuan tersampaikan,” kata Sawitri Hardjoprakoso
Iapun mengapresiasi para relawan yang dengan semangat kemanusiaan menerobos rintangan. Rombongan tetap melanjutkan perjalanan hingga berhasil tiba di lokasi dan menyerahkan bantuan.
Selain menyerahkan bantuan, rombongan pengantar donasi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan yang dinyatakan hilang, serta warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.
Mereka berharap para keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan, serta para penyintas tetap tegar dalam menghadapi cobaan ini. Adapun bantuan yang disalurkan berupa sembako, obat-obatan, buku dan alat tulis anak sekolah, serta kebutuhan lainnya.
Tak hanya membawa bantuan materi, pemberian bantuan ini menjadi bukti solidaritas dan kepedulian kemanusiaan dari persaudaraan istri-istri anggota DPR RI Fraksi PAN terhadap masyarakat yang sedang mengalami musibah.
“Semoga pemerintah segera melakukan pemulihan pascabencana. Terutama perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat banjir bandang dan longsor. Karena dengan pulihnya lingkungan, semangat hidup masyarakat bisa kembali bangkit,” harap Sawitri. (Id45)












