GUNUNGSITOLI (Waspada.id): Cuplikan rekaman video bernarasi ‘penggrebekan salah satu gudang beras SPHP diduga palsu oleh anggota TNI yang beredar luas dan viral di media sosial adalah hoaks dan tidak benar.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Nias, Muhammad Khoirudin bersama Dandim 0213/Nias, Letkol Inf. Sampe T. Butar Butar, Kapolres Nias, AKBP. Agung, S.Ik mewakili Danlanal Nias, Kepala Dinas Pertanian Kota Gunungsitoli, Dermawan Zagoto kepada sejumlah wartawan, Rabu (5/11) menegaskan rekaman video yang menarasikan penggerebekan gudang beras SPHP palsu adalah hal yang tidak benar atau hoaks.
“Saya membantah adanya penggrebekan, karena itu tidak benar terjadi, sekarang ini Polres dan Kodim serta Lanal merupakan mitra kita mendistribusikan beras SPHP sampai ke pelosok melalui jajaran Koramil dan Polsek. Selain itu kami sampaikan bahwa tidak pernah adanya beras plastik karena Perum Bulog dalam melakukan pengadaan beras baik itu luar negeri maupun dalam negeri, kita punya namanya surveyor sebagai pemeriksa kualitas beras,” ujar Khoirudin.
Hal senada juga disampaikan oleh Dandim 0213/Nias, Letkol Inf Sampe T. Butar Butar, juga mempertegas bahwa tidak ada penggrebekan beras SPHP yang dilakukan seperti yang beredar dalam video viral tersebut.
“Tidak ada penggrebekan, jadi yang kita saksikan dalam video itu tidak benar, itu salah, itu hoaks. Tentang beras plastik di video itu, saya rasa kita harus pintar melihat tayangan video tersebut bahwa itulah perbuatan oknum yang menyalahgunakan video yang kemudian ditambah narasi sehingga menyesatkan banyak orang. Jadi dua hal itu yang saya tegaskan bahwa tidak ada penggrebekan dan tidak benar adanya beras plastik,” tandas Letkol Inf Sampe T Butar Butar.
Menurut Dandim 0213 Nias, video tersebut direkam oleh personel salah satu Koramil jajarannya saat pelaksanaan kegiatan monitoring pendistribusian beras SPHP yang terlaksana dengan baik.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolres Nias, AKBP Agung mengatakan video yang beredar di media sosial tentang adanya beras plastik, menurutnya tidak benar, bahkan dia mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial.
“Kita juga sudah berkoordinasi kemudian melihat dan mengamati video viral itu apalagi disebut beras plastik, sekali lagi kami dari pihak kepolisian menyatakan informasi itu tidak benar dan merugikan kita semua, kami menghimbau untuk lebih cerdas menggunakan media sosial ini,” harap AKBP Agung.
Sebelumnya sebuah video durasi 25 detik beredar dimedia sosial, terakhir terpantau di salah satu akun facebook mendapat 5.822 Like, 617 Komentar, dan 2.816 kali dibagikan.
“Hati-hati semuanya, BERAS KARET, BERAS SPHP DIDUGA PALSU DARI KOTA NIAS, viral penggrebekan gudang beras merk SPHP yang diduga terjadi di kota Nias, pada senin (20/10/2025). Beras-beras tersebut diangkat oleh prajutit TNI,” narasi tertulis pada video yang beredar. (id59)













