Scroll Untuk Membaca

Sumut

Jalan Di Bandar Pulo Rusak Parah, Tokoh Tanjungbalai-Asahan Angkat Bicara

Jalan Di Bandar Pulo Rusak Parah, Tokoh Tanjungbalai-Asahan Angkat Bicara
KONDISI jalan Desa Padang Pulo menuju Desa Gajah Sakti, tepatnya di Kecamatan Bandar Pulo, Kabupaten Asahan. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

KISARAN (Waspada): Tokoh muda asal Tanjungbalai-Asahan Rudiyanto S.Pd meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memperhatikan kondisi jalan Desa Padang Pulo menuju Desa Gajah Sakti tepatnya di Kecamatan Bandar Pulo, Kabupaten Asahan. Pasalnya, kerusakan jalan di Desa Padang Pulo ini mencapai 7 Km dan sudah sejak lama tidak tersentuh pembangunan.

“Saya ingin menyampaikan apa yang saat ini dirasakan masyarakat di Bandar Pulo Asahan, kerusakan jalan sangat memprihatinkan ini sangat mengganggu,” kata Rudiyanto kepada wartawan Jumat (25/11).

Tokoh muda yang aktif sebagai Pengurus Al Washliyah kota Tanjungbalai ini mengatakan, masyarakat sangat mengharapkan infrastruktur di daerah mereka bisa diperbaiki karena keberadaannya sangat penting dalam menunjang aktifitas warga.

“Baik warga yang akan bekerja, bersekolah dan beraktifitas lainnya sangat terganggu, begitu juga kerusakan jalan ini sangat menghambat pengangkutan hasil pertanian warga,” terangnya.

Warga juga menyampaikan, jalan di kawasan ini pernah dikabarkan pernah akan diperbaiki namun sampai dengan saat ini tak kunjung terealisasi. “Warga sudah sangat berharap, infrastruktur di kampung mereka ini nyaman untuk dilintasi,” ungkap pria yang saat ini diamanahkan menjadi Anggota DPRD Kota Medan.

Rudiyanto, yang juga Pembina Yayasan Pendidikan Darul Fikri Kota Tanjungbalai ini, menyampaikan rusaknya infrastruktur di kawasan ini mengakibatkan anak-anak yang berada di kawasan tersebut kerap terganggu saat akan berangkat dan pulang sekolah. “Ini perlu menjadi perhatian pemerintah setempat, jangan sampai generasi penerus kita terabaikan dalam tugasnya mencari ilmu,” tuturnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Pekan KHAS, Burhanuddin MA melaporkan, kegiatan ini berlangsung hingga 27 November 2022. Selain ada transaksi jual beli kuliner khas Medan, juga digelar sosialisasi permohonan sertifikat halal.

Selama kegiatan berlangsung diisi dengan talk show dan tausiah yang disampaikan oleh para ulama dari pengurus MUI Kecamatan se Kota Medan, lomba masak gulai masam ikan, demo masak, dan hiburan religi. (h01)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE