PAGAR MERBAU (Waspada): Warga Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, terus mengeluhkan kondisi Jalan Lintas Provinsi yang menghubungkan Lubukpakam–Galang hingga Sedang Bedagai mengalami kerusakan parah, terutama di wilayah Pagar Merbau.
Meski belum ada aksi demonstrasi dari warga Pagar Marbau, namun keresahan masyarakat terus meningkat akibat dampak yang ditimbulkan dari jalan yang tak kunjung diperbaiki.
Berdasarkan pantauan Waspada.id, Jumat (25/7/25), panjang kerusakan tersebut diperkirakan lebih dari 15 kilometer. Jalan yang menjadi urat nadi masyarakat itu, kini berubah menjadi jalur penuh lubang, debu, dan genangan air saat hujan turun.

“Kami seperti dibiarkan mati pelan-pelan. Kalau hujan jalan berubah menjadi arena off-road, kalau panas kami hisap debu. Ini bukan jalan, ini penderitaan!” ujar Surya, warga Desa Sukamulia, dengan nada kecewa.
Ia juga berharap, agar Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution tidak menutup mata terhadap kondisi masyarakat Pagar Merbau yang setiap hari berjibaku dengan jalan rusak.
Menurutnya, mereka tidak menggelar aksi demonstrasi, bukan karena tidak mampu, melainkan karena masih menaruh sedikit harapan akan kepedulian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Kami belum demo seperti warga Galang kemarin. Tapi kalau tetap didiamkan, mungkin kami akan turun ke jalan seperti di Galang kemarin dengan massa yang besar. Kami warga Pagar Merbau juga berhak diperhatikan,” tegas Surya.
Keluhan paling mendalam datang dari para pedagang disisi kiri-kanan Jalan Pagar Merbau. Mereka mengaku dagangan selalu dipenuhi debu, sehingga harus ekstra keras membersihkan debu hampir setiap menit beterbangan.
“Kami bukan orang kaya yang bisa buka warung di tempat nyaman. Kami hanya jualan di depan rumah. Tapi lihat sendiri, debunya tebal seperti abu vulkanik. Masuk ke warung dan ke mata anak-anak, bahkan mengganggu pernafasan kami. Apa harus viral dulu baru diperbaiki?” tutur pedagang makanan di Pagar Merbau II.
Warga mengaku sudah lelah dengan janji-janji dan masih mengingat jelas pernyataan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang saat awal kampanye berkomitmen akan menyelesaikan persoalan jalan rusak, khususnya jalan provinsi.

“Pak Bobby pernah janji akan memperbaiki semua jalan provinsi yang rusak di Sumut pada saat kampanye. Tapi sampai sekarang belum ada perhatian. Jalan di depan rumah kami masih seperti kubangan karbau kalau hujan, kalau musim panas seperti lautan debu,” paparnya.
Kondisi jalan ini bukan hanya merugikan ekonomi warga, melainkan juga membahayakan keselamatan. Sudah banyak warga jatuh dari sepeda motor, kendaraan rusak karena menghantam lubang yang dalam.
“Jalan rusak ini udah hampir 10 tahun, setiap hari kami mengisap debu. Banyak orang kecelakaan, tapi sampai sekarang belum juga ada perbaikan,” tambah warga yang lain dengan nada lirih.
Masyarakat berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera turun meninjau kondisi di lapangan dan memprioritaskan perbaikan jalan lintas tersebut sebelum kerusakan makin parah dan menimbulkan lebih banyak korban. (rin/adit)
Baru Baru ini Boby Nasution ke Tumbukan.Sudah seharusnya uda tshu kondisi jalan tersebut,Jecuali Beliau Tutup Mata.
Jalan Rusak di depjan kantor canat pagar merbau aja,camatnya Tutup Mata ,Bupati Deli Serdang aja Tutup Mata,Apalagi Bog Bossnya.Rajyat Bayar Pajak..Infrastruktur seperti jaman penjajahan.Memalukan