TAPSEL (Waspada): Jalan Nasional Batu Jomba, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) semakin babak belur. Badan jalan yang amblas terus menurun. Ribuan kubik timbunan seakan ditelan bumi mengakibatkan badan jalan semakin curam.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menangani ruas badan jalan yang menjadi penghalang bagi pengguna jalan utamanya pengendara antar lintas daerah itu hingga kini masih belum membuahkan hasil.
Sedikitnya 50 meter badan jalan yang terus diperbaiki pemerintah dengan menggunakan alat berat untuk menata badan jalan dengan tanah timbunan agar jalan landai namun tetap turun dan tanjakan semakin ekstrem.

Informasi yang diperoleh menyebutkan kerusakan disebabkan lokasi badan jalan nasional Batu Jomba -Aek Latong tersebut berada tepat pada titik patahan bumi yang disebut patahan sesar aktif Sumatera.
Warga setempat menyebutkan penurunan badan jalan itu terjadi sejak 2016 hingga sekarang dan semenjak itu perbaikan terus dilakukan pemerintah. Padahal sebelumnya kondisi ruas badan nasional itu rata dan mulus.
Kondisi Jumat (20/9/2024), badan jalan nasional yang amblas tersebut semakin menurun dan tanjakan semain curam, kemudian akibat hujan yang turun semenjak pagi badan jalan menjadi licin dan sulit dilewati.

Tidak ada kendaraan yang mampu melewati tanjakan curam akibat penurunan badan jalan tersebut bila tidak dibantu. Kenderaan dari arah Tarutung menuju Sipirok harus ditarik dengan mobil khusus dengan menggunakan tali sling atau didorong dengan alat berat. Sedangkan roda dua harus didorong dengan gotong royong atau ditarik dengan tali.
Sedangkan dari arah sebaliknya juga harus menggunakan sling penahan agar kendaraan tidak terperosok saat menurun. Untuk kenderaan roda dua juga harus ditahan dituntun atau diulur dengan tali.
Bahkan penumpang yang keluar dari mobil yang dia tumpangi saat kendaraanya ditarik, sangat sulit juga melewati tanjakan itu meski berjalan kaki. Adalah Aiptu Velberik Sitompul bersama anggotanya yang aktif membantu warga saat melewati tanjakan itu.

Dengan menggunakan mantel hujan dan sepatu bot serta tetap memakai topi polisi, bintara tinggi itu sigap menuntun dan menarik warga yang kesulitan saat melewati tanjakan itu, bahkan dia rela menggendong anak pelintas atau mengangkat barang yang dibawa warga pelintas tersebut. Dia juga rela membantu menarik atau mendorong kendaraan roda dua.
Menurutnya, untuk menghindari kerusakan jalan Batu Jomba, sebaiknya pengendara memilih jalur lain yakni dari Pasar Sipirok menuju Pangaribuan hingga ke Siborong Borong, Tapanuli Utara.
Kemudian jalur lainnya , yakni dari Padangsidimpuan menuju Sibolga dan tembus ke Tarutung. Untuk menghindari batu lubang Sibolga, pengendara bisa mengambil jalan arah Barus dan masuk ke Simpang Rampa kemudian ke Tarutung.(a31)