MEDAN (Waspada.id): Jalan lintas Sumatera penghubung Kota Padangsidimpuan dengan Kota Medan via jalur Tarutung-Sipirok amblas sepanjang 20 meter di Dusun Pengkolan, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa (23/9/2025) sore.
Kapolres Tapanuli Selatan dan Kapolres Tapanuli Utara melalui Kasat Lantas masing-masing telah berkoordinasi dan melarang kendaraan roda enam ke atas untuk melintas. Pemberitahuan telah dipajang di kota Tarutung Taput dan di simpang Pal XI Tapsel.

Jalan amblas ini sudah lama abrasi dan dipasangi rambu-rambu yang mengimbau sopir hati-hati saat melaintas. Akibat guyuran hujan lebat sejak Selasa (23/9/2025) siang, ruas jalan itu amblas pada sore harinya.
Lebar aspal jalan tinggal tak sampai 2 meter lagi. Saat melintas jalur amblas itu, kendaraan roda empat harus agak merapat ke tebing bukit yang sewaktu-waktu juga rawan longsor.

Ruas jalan amblas ini berada diantara Aek Latong dan Batu Jomba, dua ruas jalan lintas Sumatera yang memiliki sejarah kerusakan panjang dan kelam serta sempat mendunia.
Kapolres Tapsel AKBP Yon Edi Winara melalui Kasat Lantas Iptu J. Sihombing dan Kasi Humas Ipda Amalisa Nofriyanti Siregar menyebutkan, untuk sementara waktu arus lalu lintas terganggu.
Langkah yang telah diambil antara lain, berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres Taput agar kendaraan roda enam ke atas dari arah Taput menuju Tapsel untuk tidak melintasi jalur Batu Jomba.

Berkoordinasi dengan instansi terkait guna percepatan penanganan. Menempatkan personel Sat Lantas Polres Tapsel di Pos Pal XI untuk melakukan penyekatan kendaraan roda enam ke atas.
Kepada seluruh pengendara, dihimbau agar selalu berhati-hati saat melintas di jalur rawan longsor dan terutamanya di sekitar Aek Latong dan Batu Jomba. Kendaraan besar dari arah Taput menuju Tapsel disarankan mencari jalur alternatif demi keselamatan. (id23)