TELUKDALAM, Nisel (Waspada): Wabah penyakit malaria dan Deman Berdarah Dengue (DBD) yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Nias Selatan masih berlanjut. Hingga saat tercatat 8 orang telah meninggal dunia dan ratusan positif terjangkit wabah penyakit berbahaya tersebut.
Menyikapi maraknya wabah penyakit malaria dan DBD yang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) tersebut, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan bersama unsur Forkopimda terus bersinergi dalam penanganan agar dapat segera teratasi.
Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha SH MH bersama unsur Forkopimda diantaranya Dandim 0213/Nias Letkol Inf Torang Parulian Malau,S.IP.,M.Sc dan Kapolres Nias Selatan AKBP Boney Wahyu Wicaksono, S.I.K saat dikonfirmas Waspada, Kamis (15/8)i ketika meninjau logistik dan sembako untuk bantuan warga di kepulauan batu di kantor BPBD, jalan Arah Lagundri Km,5 Kecamatan Fanayam, Kamis (15/8) sore.
Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha bersama Dandim 0213 Nias Letkol Inf. Torang Parulian Malau dan Kapolres Nisel, AKBP. Boney Wahyu Wicaksono kepada Waspada, Kamis (15/8) saat meninjau kesiapan logistik dan bantuan sembako untuk wilayah terdampak menyampaikan sebelumnya pihaknya telah melakukan upaya kebersihan lingkungan dan fogging serta melakukan pengobatan kepada masyarakat yang terjangkit penyakit malaria, namun sekarang ini masih muncul lagi wabah tersebut.
Maka untuk itu pihaknya berkoordinasi dengan Forkopimda, Danlanal Nias, Dandim 0213 Nias Kapolres Nias Selatan serta Dinas Kesehatan, BPBD dan unsur lainnya untuk penanganan.
“Kita mencoba memperluas kebersihan yang tadinya di rumah-rumah penduduk, kita perluas dikebun masyarakat dan juga pemasangan Abate dengan sistem direndam di air,” ungkap Hilarius Duha.
Dia menambahkan pada saat ini sebagian personel Kodim 0213 Nias dan Polres Nisel serta tenaga medis sudah berada di beberapa kecamatan yang dianggap terparah terjangkit wabah malaria.
“Rencana kedepannya, hari Senin atau Selasa pihaknya akan turun bersama unsur Forkopimda di Kecamatan Simuk dan Pulau-Pulau Batu Timur,” tambah Hilarius Duha.
Ditempat yang sama Dandim 0213 /Nias Letkol Inf Torang Parulian Malau mengatakan dalam hal tersebut dengan kerja bersama, sinergitas dan kolaborasi stakeholder, bahwa Kodim 0213 Nias mendapat dukungan penuh dari Bupati, Dinas Kesehatan dan BPBD Kabupaten Nias Selatan termasuk Danlanal Nias dan Kapolres Nias Selatan diharapkan wabah malaria dan DBD dapat teratasi.
“Dengan sinergi dan kolaborasi dalam penanganan untuk kejadian luar biasa demam berdarah dan malaria di Kabupaten Nias Selatan tentu saja kita harapkan hasilnya lebih optimal dan efisien,” ujar Torang.
Sementara Kadis Kesehatan dr Henny Duha memaparkan bahwa total dari Januari sampai bulan Agustus 2024 ini jumlah warga terjangkit malaria 705, sembuh 679, meninggal 8 orang, yang sudah dirawat 1 orang yang sedang dalam pengobatan 17 orang.
Henny juga memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam penanganan wabah penyakit malaria diantaranya pemeriksaan,npemberian obat, pembagian kelambu kepada warga, pelaksanaan fogging dan beberapa keperluan lain dalam menangani pasien, dan wabah malaria yang sudah status kejadian luar biasa.(a26/chbg).