Jokowi: Jalur Logistik Dan Produksi Jangan Sampai Rusak Parah

  • Bagikan
Presiden Jokowi dan Menteri PUPR saat melakukan kunjungan kerja ke Labura, Rabu (17/5). Waspada/Ist
Presiden Jokowi dan Menteri PUPR saat melakukan kunjungan kerja ke Labura, Rabu (17/5). Waspada/Ist

AEKKANOPAN (Waspada): Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Labuhanbatu Utara, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur jalan yang terus digenjot oleh pemerintah adalah agar jalan-jalan produksi dan logistik tidak terganggu.

Menurutnya, terganggunya jalur tersebut akan berpotensi menaikkan biaya logistik yang pada akhirnya bisa memicu kenaikan inflasi, hal itu pula yang membuat dirinya melakukan upaya percepatan perbaikan infrastruktur jalan.

Jokowi: Jalur Logistik Dan Produksi Jangan Sampai Rusak Parah

“Jangan sampai yang namanya jalur logistik, jalan-jalan produksi rusak parah, itu akan mengganggu dan akan menaikkan biaya logistik dan akan mendorong naiknya inflasi,” ujar Jokowi dalam keterangan persnya pada awak media saat mengunjungi SMK PPN 1 Kualuh Selatan, Rabu (17/5).

Untuk itu, Presiden menyebut bahwa perbaikan infrastruktur jalan rusak yang berada di Provinsi Sumatra Utara akan segera dikerjakan oleh pemerintah. Tidak saja perbaikan hanya pada ruas Jalan Gunting Saga yang baru beliau tinjau, namun termasuk juga jalan di Asahan.

“Ya langsung dikerjakan, nanti Insyaallah bulan Juli sudah mulai semuanya, dan tidak hanya di Labura, termasuk di Asahan karena identifikasi kita sudah komplet,” imbuhnya.

Selain melakukan perbaikan jalan di dua Kabupaten tersebut, Jokowi juga menyebut bahwa perbaikan akan dilakukan di jalan lainnya di Provinsi Sumatra Utara (Sumut).

“Tapi, bukan hanya di Sumut saja, provinsi-provinsi yang lain juga semuanya akan kita cek satu per satu,” imbuhnya.

Jokowi: Jalur Logistik Dan Produksi Jangan Sampai Rusak Parah

Lebih jauh, Presiden menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp800 miliar untuk perbaikan seluruh jalan di Provinsi Sumatra Utara. Serta mengingatkan, bahwa pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tetap memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki jalan yang menjadi tanggung jawabnya.

“Ini kan kita mengambil jalan-jalan infrastruktur yang kabupaten/kota dan provinsi tidak memiliki kemampuan sehingga sebagian kita ambil, sebagian tetap tanggung jawab provinsi dan kabupaten/kota,” ucapnya.

Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada pemerintah daerah agar bekerja lebih maksimal, ” Pemerintah daerah harus terus bekerja maksimal, jangan malah merasa enak-enak diambil alih, yang kabupaten/kota malah tidur, ndak, bukan itu maksudnya. Kita ini ingin membantu pemerintah daerah agar mempercepat memperbaiki, karena keluhan masyarakat,” tegasnya.(Cim)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *