BATANGKUIS (Waspada) : Kursus Mahir Dasar (KMD) merupakan salah satu upaya Gerakan Pramuka untuk meningkatkan pengertian dasar pendidikan kepramukaan serta garis besar cara membina dan mengelola satuan Pramuka di gugus depan.
Hal ini disampaikan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar pada Pembukaan KMD di Pondok Pesantren Mawaridusslam Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batangkuis, Selasa (19/9).
Menurut Yusuf Siregar yang juga Wakil Bupati Deliserdang, Kursus Mahir Dasar yang dilaksanakan ini sebagai sarana untuk membina kaum muda mengantarkan ke dunia yang lebih baik, mendidik agar menjadi insan berkeadaban dan berkemajuan sesuai tema Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023 “Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa”.
Visi Gerakan Pramuka yakni terdepan dalam pendidikan non formal bagi kaum muda agar berkarakter dan berkecakapan hidup. Sedangkan, misinya adalah mengarahkan dan menjadikan kaum muda agent of change (pelopor perubahan) yang inovatif, relevan, dan berguna bagi bangsa, negara, masyarakat Indonesia sesuai marwah Gerakan Pramuka yang berkarakter, berkebangsaan dan memiliki kecakapan hidup.
“KMD ini merupakan langkah awal untuk kelak menjadi Pembina Pramuka. Oleh karenanya, ikuti semua kegiatan dengan seksama. Lakukan interaksi dengan pelatih secara tekun sehingga apa yang diperoleh di KMD dijadikan bekal untuk membina gugus depan, mengingat gugus depan merupakan kesatuan organik terdepan dalam penyelenggaraan Kepramukaan”pesan Ka Kwarcab.
Gugus depan bertujuan untuk membina dan mengembangkan sumber daya kaum muda agar menjadi individu dan warga negara yang berkualitas. Selain itu juga menjadi tempat pengabdian anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka guna memberi dukungan bagi pengembangan kaum muda.
Dengan kata lain, gugus depan bertanggungjawab menjalankan pendidikan bagi peserta didik dengan capaian yang terukur. Ukuran keberhasilan pendidikannya adalah syarat kecakapan umum dan khusus serta syarat Pramuka Garuda.
Capaian tersebut merupakan tugas pokok Pembina Pramuka di gugus depan dan kelak akan dipikul dengan penuh rasa tanggungjawab selaku Pembina Muda atau Instruktur Muda.
Untuk dapat mewujudkan hal itu, Gerakan Pramuka membutuhkan Pembina Pramuka yang handal dari sisi pengetahuan, keterampilan dan berkarakter. Upaya Gerakan Pramuka melaksanakan KMD agar anggota Pramuka secara sukarela, terpatri di dalam jiwanya semboyan Gerakan Pramuka yaitu ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana bisa tercapai sehingga pembina-pembina muda yang berada di depan membina gugus depan cukup memadai dan tercapailah rasio perbandingan peserta didik dengan pembina.
Tidak bisa dimungkiri saat ini Gerakan Pramuka masih kekurangan pembina yang memiliki kompetensi dan sertifikasi. Idealnya, seorang Pembina Pramuka membina 10 peserta didik agar tujuan Gerakan Pramuka bisa tercapai.
“Atas nama Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Deliserdang kami berterima kasih atas terlaksananya Kursus Mahir Tingkat Dasar yang diikuti 456 orang. Artinya, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Deliserdang telah mendapat dukungan pembina-pembina muda yang bisa mempercepat terwujudnya Deliserdang sebagai Kabupaten Pramuka”ucap Yusuf Siregar.
Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren Mawaridussalam, KH Syahid Marqum, S.PdI, MM, menyebutkan KMD merupakan program tahunan di Pondok Pesantren yang dipimpinnya. “Ini Program Tahunan Pramuka yang diikuti para santri. Semoga segala sesuatunya bisa berjalan sesempurna mungkin” katanya. (a14/a01/B)