Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Kadis Kesehatan Toba Pastikan Jumlah Korban Keracunan MBG Di Laguboti 95 Orang

Kadis Kesehatan Toba Pastikan Jumlah Korban Keracunan MBG Di Laguboti 95 Orang
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, dr Freddi Seventry Sibarani, MKM saat mengunjungi siswa SMP N1 Laguboti yang menjadi korban keracunan makanan bergizi gratis. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

TOBA (Waspada.id): Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, dr Freddi Seventry Sibarani,MKM merilis data terakhir jumlah korban keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Laguboti sebanyak 95 orang.

Dari 95 orang tersebut, 93 merupakan siswa/i SMP N1 Laguboti, sedangkan 2 orang lainnya merupakan pekerja MBG itu sendiri, demikian Freddy ketika dikonfirmasi Waspada.id, Kamis (16/10/2025).

Dari keterangan Kadis Kesehatan diketahui, dari 95 korban keracunan MBG ini hanya tinggal 10 orang yang masih dirawat di rumah sakit.

“Sampai hari ini masih ada yang kita rawat sebanyak 10 orang, 3 dirawat di Rumah sakit Porsea dan 7 di Rumah Sakit HKBP Balige. Kondisinya sudah semakin membaik tapi masih kita rawat untuk memastikan mereka pulang dalam kondisi sehat,” ujar Freddi Sibarani.

Guna memastikan penyebab keracunan makanan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan BPOM Kabupaten Toba mengirimkan sampel makanan untuk diperiksa di BPOM Medan.

“Hingga kita kita masih menunggu hasil dari pemeriksaan sampel yang sudah kita kirimkan ke BPOM Medan. SOP nya, hasilnya akan keluar paling cepat tiga hari setelah mereka terima, kemungkinan hasilnya akan keluar besok,” tuturnya.

Guna penanganan sementara kasus ini, Pemkab Toba sudah menggelar rapat terbatas pada Kamis malam. Dalam rapat tersebut, Pemkab memanggil perwakilan BGN Toba dan kepala SPPGnya. Kesepakatan yang diambil, pihaknya meminta rekomendasi dari BGN pusat untuk menonaktifkan operasional dua SPPG di Kabupaten Toba yakni SPPG Pardomuan Nauli dan SPPG Situatua.

“Jadi dua SPPG ini sudah ada suratnya menyatakan mereka berhenti sementara operasional sampai dilakukan perbaikan dan evaluasi. Untuk seluruh SPPG di Toba ini sambil berjalan operasional, kita bekerjasama dengan BGN untuk melakukan evaluasi terhadap standard pemenuhan gizi dalam menggunakan instrumen yang ada. Nanti hasil evaluasi kita akan menjadi acuan dari BGN Perwakilan Toba ini,” imbuh Freddy.

Selain pemberhentian operasional sementara, kepada SPPG Pardomuan Nauli selaku penyedia MBG di SMP N1 Laguboti, disepakati juga pembebanan biaya pengobatan seluruh korban untuk ditanggungjawabi sepenuhnya.

“Kepada SPPG ini juga menjadi kesepakatan
pembebanan biaya pengobatan sampai mereka pulih itu ditanggungjawapi oleh pemilik yayasan dapur SPPG Pardomuan Nauli,” pungkasnya.

Pihaknya juga memastikan kondisi korban yang sudah kembali ke rumah dalam keadaan baik. Mereka melakukan monitoring ke rumah-rumah korban dan meminta jika keluhan masih berlanjut agar segera mendatangi layanan kesehatan terdekat. (id52)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE