BATUBARA (Waspada): Kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) BatubaraTA 2020 yang sudah pada tahap penyidikan pada Desember 2023 hingga saat ini masih terus berjalan.
“Pada waktunya akan kita sampaikan tersangkanya,” demikian Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batubara Diky Oktavia (foto), didampingi Kasi Intel Opon Siregar kepada Waspada di ruang kerjanya, Jumat (20/9).
“Kita sudah melakukan penelitian melalui tenaga ahli IT terkait pengadaan software, juga audit investigatif terhadap kerugian negara,” ujar Diky.
Lebih lanjut dijelaskannya kasus ini fokus pada pengadaan software di Disdik Batubara yang masih didalami keberfungsiannya, sehingga perlu mengadakan penelitian oleh ahli IT.
Terkait kerugian negaranya memang sudah dilakukan audit investigatif, namun untuk menguatkan akan dilakukan Penghitungan Kerugian Keuangan Negara ( PKKN ) yang akan dilakukan oleh Kejatisu.
“Untuk tersangka belum bisa kita sampaikan, nanti pada waktunya kita akan buka semuanya, penyidikan ini tidak ada yang ditutup-tutupi,” tegas Diky.
Sebelumnya diketahui Kejari Batubara telah melakukan pemeriksaan kepada banyak pihak, dari mantan Kadisdik Batubara ISS, yang kini menjabat sebagai Kadis Kominfo Sumut, pihak ketiga pengadaan dan penerima software.
“Kasus ini tidak berdiri sendiri pihak pihak yang ada dalam proses ini juga diperiksa, sabar saja nanti pada waktunya akan kita sampaikan tersangka dan kerugian negaranya,” terang Diky.
Dikatakan Diky pengadaan software ini bernilai Rp2 miliar setelah potong pajak sekitar Rp1,8 miliar.(a17)
