BINJAI (Waspada.id): Banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, hingga Batang Toru pada akhir November 2025 menyisakan duka mendalam. Di tengah kepadatan respons darurat, dukunganpun datang dari berbagai daerah. Salah satunya dari Kepala Pelaksana BPBD Kota Binjai, Rudi Iskandar, ST, yang mengirimkan pesan solidaritas untuk para petugas dan warga terdampak.
Rudi (foto) menyebut peristiwa ini sebagai ujian berat jelang tutup tahun. Ia menegaskan bahwa empati dan dukungan moral sangat dibutuhkan korban maupun para petugas yang bekerja tanpa henti.
“Saya turut berduka atas kejadian yang menimpa rekan-rekan, terutama masyarakat di Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, dan Batang Toru,” ujarnya dengan nada prihatin, Rabu (26/11/2025).
Ia juga meminta para personel BPBD Tapanuli Tengah menjaga stamina di tengah situasi kritis. Menurutnya, pertolongan cepat dan akurat hanya bisa dilakukan oleh tim yang tetap sehat dan fokus.
“Saya berharap BPBD Tapanuli Tengah tetap bersemangat, beristirahat cukup, dan terus membantu warga yang menjadi korban,” katanya.
Rudi menyampaikan salam dan doa bagi warga terdampak agar tetap tabah menghadapi bencana hidrometeorologi yang kerap meningkat di akhir tahun. Ia menilai fenomena ini juga terkait peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan rutin oleh BMKG.
“Banyak-banyak bersabar, memang ini sudah peringatan dini yang harus kita hadapi di akhir tahun 2025,” ucapnya.
Ia menutup pesannya dengan sorotan penuh harapan. “Bravo, tetap semangat BPBD,” tegasnya. Rudi berharap seluruh pemangku kepentingan terus memperkuat koordinasi, terutama dalam fase pencarian, penyelamatan, dan pendataan korban. (Id91)
