TOBA (Waspada) : Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, terharu hingga menitikkan air mata usai dipakaikan Bulangbulang oleh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Parmalim sebagai bentuk penghormatan atas kepemimpinan, kebaikan, serta kepedulian terhadap masyarakat Toba terutama atas perhatiannya terhadap situs budaya Mual Sipangolu peninggalan Raja Sisingamangaraja II yang berlokasi tepat di samping Mapolres Toba.
Dalam tradisi Suku Batak, Bulangbulang merupakan sebuah acara penghormatan yang sangat tinggi dan resmi terhadap seseorang, atas sebuah jasa maupun bentuk perbuatan lainnya yang membawa dampak kebaikan terhadap sekelompok orang bahkan masyarakat luas.
Biasanya, pemberian Bulangbulang dengan memakaikan secara lengkap seperangkat Pakaian Adat berupa Ulos, Topi, Tongkat maupun benda-benda klasik lainnya. Ulos yang diberikan merupakan ulos dengan nilai tertinggi yang biasa dikenakan oleh para Raja-raja Batak.
Acara Bulang-bulang dilaksanakan secara bersamaan pada acara Persmian Mual Sipangolu yang berlangsung di Halaman Kapolres Toba, Kamis (22/12). Turut hadir PJU Polres Toba, Polsek Sejajaran, Pemkab Toba yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Unsur Forkopimda, Kepala Desa Parparean I, Tokoh Masyarakat Marga Napitupulu dan Penganut Parmalim.
Aldon Sirait, pemuka Ugamo Parmalim Huta Halasan mengaku kagum dan mengapresiasi keterbukaan hati Kapolres yang bersedia mendukung pemugaran Mual Sipangolu tersebut.
“Apa yang dilakukan pak Kapolres ini sangatlah patut diapresiasi. Kami melihat, sosok Taufiq Hidayat sejak bertugas di Toba sangat dekat dengan seluruh elemen masyarakat. Beliau ini tidak pilih-pilih dengan masyarakat bahkan siapa saja, untuk berdiskusi demi kemajuan Toba. Salah satunya dengan rencana memugar Mual Sipangolu. Beliau sangat respek dan itu sungguh kami apresiasi,” ujar Aldo Sirait.
Atas dasar keterbukaan Kapolres Toba ini juga yang akhirnya menjadi dasar pemberian Bulang-bulang kepada Taufiq Hidayat Thayep.
“Kami bermufakat menyampaikan apresiasi kepada Kapolres melalui acara Bulangbulang ini. Kami berharap ke depannya Mual Sipangolu ini tetap terawat, bersih dan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat Toba secara umumnya, sebab dengan dirawatnya situs-situs sejarah di Toba, salah satunya Mual Sipangolu ini, diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar, di tengah pengembangan sektor kepariwisataan di Toba,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Kapolres Toba, mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan kepadanya berupa pemakaian Bulangbulang.
“Akhirnya impian saya terkabulkan menjadi bahagian dari Raja Sisingamangaraja dan Batak umumnya. Mari kita rawat bersama Mual ini. Sebab hal itu merupakan bahagian penghormatan terhadap peninggalan leluhur dan Pahlawan yang sepatutnya di lestarikan. Saya sudah diskusikan kepada Ugamo Parmalim, pemerintah setempat dan Pemkab Toba agar nantinya situs ini dikembangkan menjadi objek wisata rohani maupun objek wisata leluhur. Oleh karenanya kita mesti bersama-sama memberikan atensi dukungan untuk mewujudkannya,” ujar Taufiq Hidayat Thayep.
Asisten Pemerintahan Pemkab Toba Eston Sihotang dan Wakil Ketua DPRD Candrow Manurung, mengapresiasi pemugaran Mual Sipangolu. Dalam sambutannya, Eston dan Candrow bersepakat bahwa Pemkab Toba dan DPRD akan terus mendorong perawatan dan pelestarian Mual Sipangolu menjadi objek wisata rohani maupun Objek Wisata Leluhur.
Diakhir acara dilakukan penandatangan serah terima Mual Sipangolu oleh Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb kepada Pemkab Toba yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan Pemkab Toba Eston Sihotang, untuk dikembangkan menjadi objek wisata kedepannya.(rg)
Foto: Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb dipakaikan Bulangbulang sebagai bentuk apresiasi Agama Parmalim dan tokoh marga Napitupulu karena telah menginisiasi pemugaran Mual Sipangolu. Waspada/Ramsiana Gultom