TAPUT (Waspada) : Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tarutung, Evan Yudha Sembiring, mengatakan bahwa pemasyarakatan bukan penghukuman akan melainkan pembinaan.
Setiap manusia (warga binaan) di pemasyarakatan punya potensi untuk bangkit dan berubah.
Demikian disampaikan Evan Yudha Sembiring saat Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 di Lapangan Upacara Rutan Tarutung, Selasa (20/5).
Evan mengatakan, Rutan Tarutung sebagai pemasyarakatan terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan karakter lewat berbagai program pembinaan, seperti pelatihan keterampilan, pembinaan kerohanian, hingga pendidikan kewarganegaraan.
“Lewat progaram itu, kami ingin membentuk manusia yang tidak hanya bebas secara fisik, tetapi juga merdeka dalam berpikir, berperilaku, dan berkontribusi. Itu esensi dari kebangkitan nasional—membangkitkan nilai dalam diri manusia,” katanya.
Jadi, lanjutnya, peringatan Harkitnas adalah momentum penting untuk membangkitkan kesadaran, semangat nasionalisme, dan rasa tanggung jawab sebagai bagian dari Indonesia.
“Dan semangat Harkitnas sangat relevan dengan tugas utama Rutan, yakni membina warga binaan agar kelak kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ujarnya.
Untuk itu, Evan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung proses pemasyarakatan dengan hati dan semangat kebersamaan.
“Bangkit bersama artinya tidak meninggalkan siapa pun. Mari kita bangun Indonesia dari semua lini, termasuk memberi harapan kepada mereka yang sedang menjalani masa pemasyarakatan. Karena Indonesia kuat dimulai dari kebersamaan, dari memberi kesempatan kedua,” pungkasnya.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-116 tahun 2025 di Rutan Tarutung dilaksanakan melalui upacara bendera dan pembacaan puisi kebangsaan oleh warga binaan, dan diskusi singkat mengenai arti kebangkitan dalam kehidupan mereka.
Dalam.kegiatan itu, Kepala Rutan Tarutung Evan Yudha Sembiring bertindak sebagai Inspektur Upacara dan membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid.
“Tepat di tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah,” amanat Meutya Hafid, yang dibacakan Kepala Rutan Tarutung, Evan Yudha Sembiring.
Turut mengikuti upacara Kasubsi Pelayanan Tahanan Jonias B. Pakapahan, Kasubsi Pengelolaan Mian H.R. Simarmata, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan James Bond Naibaho, Pejabat JFT/JFU, seluruh pegawai dan warga binaan.(chp)