MADINA (Waspada): Puluhan warga Desa Sibanggor kembali dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan yang diduga mengalami sesak nafas akibat menghirup semburan belerang lumpur panas milik PT Sorik Marapi Geotermal Power (SMGP), Minggu, (24/4).
Terlihat dari beberapa postingan yang hari ini menjadi viral dan menjadi perhatian khusus khalayak ramai dan juga warganet. Dalam vidio postingan dari salah satu pemilik akun FB @Hambali tersebut terlihat semburan lumpur panas dan juga asap belerang terlihat jelas dari salah satu sumur milik PT SMGP hingga lumpur panas tersebut juga mengalir ke area perkampungan.
Informasi yang dihimpun wartawan dari salah satu warga Sibanggor mengatakan jika Wellped Tanggo milik PT SMGP mengalami patah bor hingga menyemburkan balerang lumpur panas. Akibat dari menghirup uap belerang tersebut hingga mengakibatkan banyak warga yang sesak nafas.
Saat ini, dari pantauan Waspada di lokasi RSUD Panyabungan, puluhan warga dalam penanganan intensif pihak RSUD dan belum dapat dimintai keterangan.

Fatimah yang merupakan salah satu korban saat dimintai keterangan di RSUD Panyabungan mengatakan jika dirinya melihat secara langsung semburan lumpur belerang tersebut dari jarak 300 meter dan sempat bertanya ada apa di lokasi Wellpad Tenggo tersebut.
Tidak lama kemudian banyak warga yang dikabarkan pingsan dan langsung dilarikan RSUD Panyabungan termasuk dirinya.
“Saya tadi bertanya apa itu yang menyembur keluar dari sumur, ternyata asap belerang, tak lama kemudian saya mengalami sesak nafas,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Panyabungan Dr Rusli Pulungan saat dimintai keterangan melalui seluler karena sedang berada tugas di luar kota mengatakan hingga saat ini dirinya belum mengetahui secara pasti penyebab puluhan orang tersebut harus dilarikan ke RSUD.

“Saya baru dapat informasinya sudah puluhan orang yang sudah di bawa ke rumah sakit, namun kita belum mengetahui penyebab pastinya karena masih tahap perawatan terhadap beberapa korban,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti berapa banyak korban jiwa akibat insiden kebocoran wellped tanggo tersebut. (Cah/a32)