BINJAI (Waspada): Aksi damai puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi di Sumatera Utara menggema di depan Kantor Kejaksaan Negeri Binjai pada Jumat (13/06), tepat pukul 10.30 WIB. Mereka menyuarakan keresahan soal kondisi Jalan MT Haryono yang rusak akibat proyek pembangunan.
Dengan semangat yang tertib dan terorganisir, massa dari aliansi Gerakan Mahasiswa Pemuda Rakyat Sumatera Utara (GEMPAR-SU), HMI, GMNI, dan HIMMAH membawa spanduk bertuliskan tuntutan tegas. Salah satu tulisan yang paling mencolok adalah, “Kembalikan Jalan Kami Seperti Awal” dan “Kejari Binjai Panggil dan Periksa Pihak PT Nindya Karya”.
Menyikapi unjuk rasa tersebut, Kepala Seksi Intelijen Kejari Binjai, Noprianto Sihombing, SH, MH, langsung turun tangan. Ia menyambut baik aspirasi mahasiswa yang disampaikan secara damai dan bertanggung jawab.
“Saya sebagai Kepala Seksi Intelijen sangat berterima kasih atas dukungan dan support dari adik-adik mahasiswa untuk Kota Binjai yang lebih maju,” ujar Noprianto dengan nada menghargai.
Ia menegaskan bahwa kejaksaan siap menindaklanjuti laporan tersebut melalui jalur hukum yang berlaku. Namun, ia juga mengimbau agar laporan disampaikan secara tertulis untuk mempermudah proses penyelidikan dan verifikasi fakta.
Kejaksaan Negeri Binjai tidak tinggal diam jika memang ditemukan pelanggaran dalam proyek pembangunan yang merusak fasilitas umum. Noprianto menekankan bahwa pihaknya akan bertindak berdasarkan bukti dan ketentuan hukum.
“Kalau memang benar ada kerusakan akibat pekerjaan di Jalan MT Haryono, kami akan memeriksanya sesuai fakta hukum yang berlaku,” tegasnya.
Selain itu, ia menyampaikan kesiapan Kejari untuk memanggil pihak mana pun yang terbukti lalai atau merugikan kepentingan publik.
Tak hanya memberikan respons tegas, Noprianto juga mengajak mahasiswa untuk ikut terlibat dalam pengawasan pembangunan. Ia melihat semangat kritis para mahasiswa sebagai bagian penting dari kontrol sosial.
“Terima kasih atas partisipasinya dalam pembangunan Kota Binjai, khususnya agar Binjai menjadi lebih baik,” tutup Noprianto.
Langkah proaktif Kejari Binjai dalam merespons aksi damai mahasiswa menunjukkan komitmen terhadap keterbukaan, transparansi, dan penegakan hukum yang adil. Masyarakat pun diharapkan semakin aktif dalam menyampaikan aspirasi dengan cara yang konstruktif dan bertanggung jawab.(han)
