BINJAI (Waspada): Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai, Sumatera Utara, menggelar acara coffee morning bersama insan pers di Kafe Tropicollo, Kota Binjai, Senin (23/6/2025). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi yang bertujuan mempererat hubungan antara Kejari dan media lokal.
Kepala Kejari Binjai, DR. Jufri Nasution SH, menyampaikan bahwa acara ini merupakan inisiatif Seksi Intelijen Kejari. “Kami ingin membangun koordinasi yang lebih kuat dengan insan pers,” tegasnya.
Jufri mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan media penting untuk mendukung kerja kejaksaan. “Kami sadar, tidak ada artinya kejaksaan bekerja dari siang hingga malam, tanpa adanya dukungan dari rekan-rekan pers,” katanya.
Menurutnya, komunikasi dua arah ini bukan hanya untuk mempercepat penyebaran informasi, tapi juga memperbaiki citra lembaga. “Kerja sama ini akan memperkuat kepercayaan publik terhadap kejaksaan,” lanjutnya.
Dia juga meminta bantuan pers dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat, terutama soal proses penegakan hukum dan penyuluhan hukum.
Jufri menyoroti hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang menempatkan kejaksaan sebagai lembaga dengan tingkat kepercayaan publik tertinggi, mencapai 79,9 persen. Bahkan, Kejaksaan Agung berhasil mengembalikan kerugian negara senilai Rp11,8 triliun.
Namun, dia juga mengingatkan agar insan pers turut membantu mengawasi oknum yang menyalahgunakan nama kejaksaan. “Jika ada pihak yang memperjualbelikan nama kejaksaan demi kepentingan pribadi, segera laporkan kepada kami,” serunya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Binjai, Arma Delisa Budi, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai sinergi antara kejaksaan dan media membawa keuntungan bagi kedua pihak. “Jika kejaksaan diuntungkan lewat publikasi positif, wartawan juga mendapat informasi untuk bahan pemberitaan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Intelijen Kejari Binjai, Noprianto Sihombing, menjelaskan bahwa coffee morning ini dihadiri oleh 30 wartawan dari tiga organisasi pers: PWI, Forwaka, dan IWO. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya intelijen kejaksaan dalam menjaring masukan dan analisa dari media.
“Pers sangat membantu kami dalam mengidentifikasi potensi dan ancaman pelanggaran hukum. Hal ini penting untuk merancang strategi penegakan hukum yang tepat di Binjai,” ujar Noprianto.
Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat Kejari Binjai, antara lain Kasi Pidum Disman Gurning, Kasi Datun Horas M.J.A. Gultom, Kasi PAPBB Zepri Pandapotan Simamora, Kasubbagbin Raffles D.M. Napitupulu, dan Ketua Forwaka Binjai, Rahmad Fadli Sirait.***