Kematian Perempuan Bertato Belum Terungkap, Polres Toba Dinilai Lamban

  • Bagikan
Kematian Perempuan Bertato Belum Terungkap, Polres Toba Dinilai Lamban
Korban RK, 32, ditemukan meninggal di rumah kontrakannya, Selasa (7/6) lalu. Waspada/Ist

TOBA (Waspada) : Tepat hari ini, Selasa (27/6) merupakan Minggu ketiga kematian perempuan bertato inisial, RK, 32. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal di rumah kontrakannya di Dusun 1 Sosor Pangasean, Desa Aruan, Kecamatan Laguboti, Kab. Toba, Selasa (7/6) lalu.

Hingga kini kematian RK masih misteri, pasalnya pihak kepolisian Resort Polres Toba belum mampu mengungkap kasus pembunuhan ini.

Pihak kepolisian juga terkesan enggan memberikan informasi seputar perkembangan penyidikan kasus ini. Kematian RK seakan terlupakan seiring bertambahnya waktu.

Seminggu setelah kematian RK, Kapolres Toba, AKBP Taufiq Hidayat Thayep, SIK pertama kalinya memberikan keterangan Pers di ruang kerjanya. Kepada sejumlah Wartawan, Taufiq mengaku bahwa kematian RK murni karena dibunuh. Sayangnya, hingga hari ini, tidak ada keterangan resmi dari kepolisian bagaimana kematian RK bisa terjadi berdasarkan hasil autopsi yang telah dilakukan pihak Rumah Sakit.

Salah seorang sahabat korban yang berdomisi di Jambi, @Miracle Arios mengaku miris dengan lambatnya pengungkapan kasus kematian RK. Di akun tiktok milik @yanagultom2, @Miracle Arios mempertanyakan sudah sampai dimana penanganan kasus kematian sahabatnya tersebut.

“Saya sebagai sahabat dekat dekat rosnhy kaur, sudah sampai mana kasus ini sampai sekarang belum ada titik terang, pa yg harus diperbuat. mohon bantu,” tulis @Miracle Arios.

Ketika dikonfirmasi lewat WhatsApp, Selasa (27/6) Kapolres Toba melalui Kasi Humas, AKP Bungaran Samosir mengatakan hingga kini hasil outopsi korban belum keluar. Bungaran berjanji akan secepatnya menyampaikan informasi kepada media bilamana telah ada perkembangan

Pihaknya juga mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi untuk dimintai keterangan. Dari ke 10 orang tersebut tak satupun yang ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini pun masih dalam penyelidikan Polres Toba.

“Tersangkanya belum ada dan masih dalam penyelidikan. Sampai saat ini pihak kita terus bekerja keras siang dan malam untuk dapat mengungkap kasus ini, nanti kalo sudah ada tersangka akan segera kami sampai kepada media,” ujar Bungaran lewat pesan WhatsApp.

Kepada seluruh masyarakat Bungaran meminta agar tetap bersabar hingga kasus ini dapat terungkap.

“Kita selalu berupaya keras, dan kepada seluruh lapisan masyarakat mohon bantuannya untuk memberikan informasi yang dapat membantu penggungkapan kasus ini,” pungkas Bungaran.

Sebelumnya, warga desa Aruan, Kecamatan Laguboti sempat geger dengan adanya kasus penemuan mayat di rumah di salah satu rumah kontrakan, tepatnya dusun 1 Sosor Pangasean Aruan, Kec. Laguboti.

Berdasarkan kartu identifikasi korban, diketahui bahwa korban bernama Rosnhy Kaur, kelahiran Pematang Siantar, 26 Desember 1991. Korban beragam Hindu dan merupakan warga Kapten Muslim, Komp.Griya. No.105 Helvetia Timur, Kec. Helvetia Medan dengan status perkawinan menikah dan pekerjaannya wiraswasta. (rg)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *