TANJUNGTIRAM (Waspada): Aliran Sungai Batubara kondisinya telah berubah fungsi menjadi daratan perkebunan maupun dampak pengembangan pembangunan untuk dikembalikan kefungsi semula agar pasang leluasa menggalir dan tidak menggasak menggenangi daratan dalam upaya mengantasipasi banjir (pasang) rob
yang kerap terjadi melanda daratan pesisir Kab Batubara.
“Pandangan saya pasangan rob yang terjadi melanda daratan pesisir Kab Batubara khususnya Kec Tanjungtiram dan Talawi dipicu karena titik aliran Sungai Batubara kiri maupun kanan di bagian hulu kondisinya kini tidak seperti semula dan berubah fungsi menjadi daratan perkebunan maupun pengembangan pembangunan dan permukiman sehingga genangan pasang bagian fenomena alam ini menggasak (menggenangi) daratan,” sebut mantan anggota PDI Perjuangan DPRD Kab Batubara Effendi Tanjung kepada Waspada.id, di Tanjungtiram Minggu (29/5).
Aliran sungai yang sudah berubah fungsi menjadi daratan lanjut Tanjung untuk dikembalikan seperti semula, sehingga pasang dapat leluasa menggalir memenuhi sungai dan tidak menggasak menggenangi daratan tempat bermukim dan kelangsungan warga.
Dulu hulu aliran Sungai Batubara menjangkaui hingga Desa Air Hitam Kec Datuk Lima Puluh dan Sei Balai. Namun kini sebatas Aek Kelubi Desa Padang Genting dan Panjang sekitar, Kec Talawi.
Sedangkan aliran sungai di bagian atasnya telah berubah fungsi menjadi daratan baik perkebunan maupun permukiman, sehingga pasang tak dapat leluasa menggalir dan tertahan membuatnya meluber menggasak daratan.

” Ini perlu dilakukan peninjauan kembali oleh yang berkempoten. Bila perlu menggali mendalamkan kembali titik sungai yang telah tertutup menjadi daratan sabagaimana kondisi semula agar kawasan pesisir tidak menjadi bulan-bulanan pasang rob,” ujarnya.
Hal itu sejalan dengan pendalaman terhadap titik sungai yang mengalami pendangkalan sebagaimana dilakukan Pemkab Batubara melalui dinas teknisnya dengan menggunakan alat berat becho.
“Kita harapkan tidak hanya mendalami titik aliran sungai yang mengalami pendangkalan, namun aliran sungai maupun anak sungai yang telah berubah menjadi daratan perkebunan maupun dampak perkembangan pembangunan dapat dibuka dan digali kembali sebagaimana fungsi semula agar pasang dari laut dapat leluasa menggalir dan tidak tertahan menggasak daratan,”ujar lagi.(a.18)
Ket gambar utama: TAMPAK pinggiran Sungai Batubara di kawasan Sungai Udang, Desa Mesjid Lama Kec Talawi telah berubah fungsi menjadi perkebunan dan permukiman milik pemodal kuat. Waspada/Iwan Has













