BATUBARA (Waspada): Pemerintah Kabupaten Batubara melakukan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Siak terkait pembangunan dan pengembangan sektor kebudayaan, khususnya Budaya Melayu yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Siak, Provinsi Riau, Minggu (9/6).
Penandatanganan MoU yang dilakukan Pj Bupati Batubara Nizhamul dan Bupati Siak H Alfredi merupakan sejarah yang berulang dalam versi kekinian.
Kabupaten Batubara berupaya merajut kembali simpul-simpul yang lepas menjadi sebuah ikatan dari hubungan yang sudah terbangun sejak zaman dahulu.
Pj Bupati Batubara Nizhamul mengatakan, dengan kesepakatan dan kesepahaman yang ditandatangani kedua daerah ini, dapat menjadi tonggak revitalisasi hubungan sejarah yang sudah terjalin sangat baik pada masa-masa lalu.

Ia menyebutkan, Kabupaten Siak dengan Batubara merupakan negeri kembar. “Tidak berlebihan kalau saya sebutkan Siak dan Batubara adalah saudara tua dan muda yang dalam perjalanan sejarahnya saling berkaitan. Bahkan kami mendengar, melihat dan diberi catatan bahwa ada panglima yang berasal dari Batubara berpusara di sini, yaitu Panglima Hitam yang berasal dari Kedatukan Limalaras, Kabupaten Batubara,” ujar Nizhamul.
Bupati Siak Alfredi mengucapkan terima kasih atas kedatangan Pj Bupati Batubara Nizhamul beserta OPD, para Zuriat Kedatukan dan Pengurus LAM Batubara. Alfredi berharap dengan adanya perjalinan MoU ini dapat menjadi keberkahan.
“Dengan terjalinnya kerja sama ini, ke depan Pemerintah Kabupaten Siak dan Batubara dapat mengkaji sejarah dan kebudayaan Melayu dan melestarikan, mengembangkan serta memajukannya. Dengan pusat kebudayaan Melayu berada di Kabupaten Siak,” ungkap Alfredi.(a.18)