BESITANG (Waspada.id): Universitas Medan Area (UMA) distribusikan bantuan Program Tanggap Darurat Bencana DPPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) 2025 kepada warga korban banjir di Desa Sekoci, Kec. Besitang, Selasa (30/12).
Bantuan bahan kebutuhan pokok berjumlah ratusan karung beras ini secara simbolis disalurkan secara door to door oleh dosen UMA Dr. Dedi Sahputra, S.Sos, MA kepada sembilan orang warga dari dua dusun yang rumahnya hanyut diterjang banjir.
Penyerahan awal secara simbolis dilakukan terhadap enam warga Dusun VI Sidodadi, yakni Muliono Hasan Zulkifli, Mukinem, Poniman, Jumali, dan Ridem. Sementara, untuk warga Dusun VII Pantai Pulau, diserahkan kepada Poniman, Pranita, dan Sumiati diwakili oleh putranya, Ridho Aditia.
Setelah itu, ratusan karung beras volume 5 Kg/karung ini diserahkan Dr. Dedi Sahputra, S.Sos, MA kepada Kadus VII Pantai Pulau dan Kadus VI untuk selanjutnya diserahkan kepada warga terdampak bencana dari kedua dusun.
Dedi Sahputra pada prosesi penyerahan donasi kemanusiaan mengatakan, bantuan beras ini merupakan Program Tanggap Darurat Bencana DPPM Kemdiktisaintek 2025 yang penyalurannya dipercayakan kepada UMA.

Ia berharap, bantuan bahan kebutuhan pokok ini dapat memenuhi kebutuhan hidup warga untuk jangka pendek. “Semoga bantuan ini dapat mengurangi beban hidup warga di tengah masa sulit pascabanjir,” imbuhnya.
Kades Sekoci, Gunawan, yang turun langsung mendampingi penyaluran bantuan beras kepada warganya menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya atas perhatian yang luar biasa dari Kemdiktisaintek dan tim dosen UMA.
“Perhatian yang diberikan sangat luar biasa. Tidak hanya memberi bantuan kebutuhan pokok, tapi Kemdiktisaintek juga menjalankan program Implementasi Model Pembelajaran Aktif selama lima hari buat memotivasi dan membangkitkan moral para siswa SDN 057239 di desa kami,” ujar Gunawan.
Wilayah Desa Sekoci termasuk daerah yang terdampak paling parah dilanda banjir dan longsor dibanding dengan sejumlah desa dan kelurahan lainnya yang ada di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat. Banyak rumah warga porak poranda diterjang arus banjir.

Menurut Kades, total jumlah rumah yang rusak berat terdata sebanyak 71 unit rumah dan yang hanyut diterjang banjir tercatat 59 unit rumah. Dari 59 rumah yang hanyut tersebut, 27 unit rumah di antaranya terdapat di Dusun Sukaramai.
Umumnya rumah-rumah warga yang hanyut tersebut adalah rumah tumbuh bantuan dari pemerintah pusat ketika terjadi peristiwa bencana banjir bandang pada tahun 2006 silam. Rumah semi permanen ini dibangun pemerintah dengan anggaran APBN tahun 2007.(id24)











