Scroll Untuk Membaca

Sumut

Kenang Tragedi KM Sinar Bangun, Bupati Simalungun Dan Keluarga Korban Ziarah Ke Tigaras

Kenang Tragedi KM Sinar Bangun, Bupati Simalungun Dan Keluarga Korban Ziarah Ke Tigaras
Bupati dan keluarga korban saat ziarah menabur bunga di Monumen KM Sinar Bangun di Tigaras, Selasa (18/6).(Waspada/ist)
Kecil Besar
14px

SIMALUNGUN (Waspada): Peristiwa tenggelamnya KM (Kapal Motor) Sinar Bangun di perairan Danau Toba, pada Senin, 18 Juni 2018 silam, ternyata masih menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga korban.

Selasa (18/06/2024) atau tepatnya tujuh tahun setelah kejadian menggemparkan dunia itu, puluhan keluarga korban mendatangi Pelabuhan Tigaras di Kec. Dolok Pardamean. Kedatangan keluarga korban untuk mengenang kembali tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun tersebut.

Tak terkecuali Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, didampingi sejumlah tokoh diantaranya Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) Kab. Simalungun, Sulaiman Sinaga, datang guna mengenang dan berziarah di Monumen KM Sinar Bangun di Tigaras.

Bupati beserta tokoh agama, tok9h masyarakat beserta keluarga korban berbaur bersama menabur bunga di lokasi tenggelamnya kapal dan di monumen KM Sinar Bangun yang bertuliskan nama-nama ratusan korban dalam tragedi itu. Momen seperti ini dilakukan keluarga korban setiap tahunnya.

Sebagaimana diketahui bahwa KM Sinar Bangun saat peristiwa tersebut mengangkut ratusan penumpang. Diantaranya hingga saat ini sebanyak 164 orang dinyatakan hilang, 3 orang ditemukan sudah meninggal dunia dan 21 orang dinyatakan selamat.

Mengawali kegiatan Ziarah tersebut, Bupati didampingi sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat dan keluarga korban melakukan tabur bunga di titik lokasi tenggelamnya KM. Sinar bangun. Selanjutnya Bupati dan rombongan menuju Monumen KM Sinar Bangun untuk melakukan kegiatan yang sama, diiringi Isak tangis dari keluarga para korban.

Alif, salah seorang anak dari Sait Buttu Saribu Kecamatan Pamatang Sidamanik, merupakan salah satu anak dari korban Tragedi KM Sinar Bangun, ikut hadir dalam Ziarah tersebut.

Saat masih usia 6 bulan, Alif sudah kehilangan orangtuanya yang menjadi korban dalam tragedi tersebut. Suasana harupun menyelimuti seluruh peserta ziarah termasuk Bupati saat melihat Alif, karena saat bayi sudah kehilangan orangtuanya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Simalungun menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa KM Sinar Bangun yang terjadi tujuh tahun silam

” Semua warga Simalungun merasakan kesedihan yang sangat mendalam karena tragedi tenggelam KM Sinar Bangun itu,” ucap Bupati kepada keluarga korban yang hadir pada acara ziarah tersebut.

Untuk itu, Bupati berharap kepada seluruh keluarga agar tetap bersabar dan mendoakan keluarganya yang menjadi korban dalam tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba.

” Tetap kita berikan doa kepada para korban, kita mohon kepada sang pencipta agar korban yang meninggal maupun yang hilang diterima di sisi Tuhan,” ucap Bupati.

Hadir juga dalam acara tersebut antara lain Camat Dolok Pardamean bersama Forkopimca, tokoh agama dan tokoh masyarakat Tigaras.(a27).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE