BATUBARA (Waspada): Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batubara, AKBP Ernis Syafni Yanti, menyerukan perang melawan narkoba dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Aula Kantor Bupati Batubara, Kamis (26/6) malam. “Jika kita tidak segera bangkit melawan dan menghentikan penjajahan ini, maka cepat atau lambat kita akan sampai kepada titik terendah karena rusaknya generasi penerus bangsa,” tegas Ernis.
Ia menyebut peredaran narkoba sebagai penjajahan model baru dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi. Pernyataan Ernis didasari data tahun 2023 (dirilis 2024) yang menunjukkan Sumatera Utara sebagai provinsi dengan prevalensi penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia (sekitar 1,3 juta orang). “Ini menjadi perhatian bersama, apalagi Kabupaten Batubara memiliki garis pantai yang cukup panjang dan terhubung dengan Selat Malaka,” ujar Ernis.
Bupati Batubara, Baharuddin Siagian, menekankan pentingnya kolaborasi dalam memberantas narkoba. “Jangan hanya berharap pada kepolisian dan BNN. Awasi keluarga masing-masing, dan jika melihat hal mencurigakan segera lakukan pengecekan ke BNNK atau RSUD,” imbuhnya.
Peringatan HANI yang berakhir pukul 21.00 WIB juga diisi dengan penyerahan penghargaan, pencanangan Desa Bersih Narkoba (Bersinar), dan deklarasi Batubara Bahagia, Batubara Bersinar.(b17)