Scroll Untuk Membaca

Sumut

Kepala BPJamsostek Sidempuan Temui Bupati Nisel

Pekerja Rentan Harus Dilindungi

Kepala BPJamsostek Sidempuan Temui Bupati Nisel
Kepala BPJamsostek Cabang Padang Sidempuan Dr. Sanco Simanullang, ST, MT, IPM, ASEAN Eng (3 kiri), Kepala BPJamsostek Nias Gunung Sitoli Sugiyanto dan Kepala BPJamsotek Cabang Sibolga Boy Citra Lumban foto bersama dengan Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha, SH, MH (3 kanan), Rabu (7/6). Waspada/ist.
Kecil Besar
14px

P.SIDEMPUAN (Waspada) : Kepala BPJamsostek Cabang Padang Sidempuan Dr. Sanco Simanullang, ST, MT, IPM, ASEAN Eng temui Bupati Nias Selatan (Nisel) Dr. Hilarius Duha, SH, MH untuk mendorong optimalisasi program Jamsostek bagi pekerja rentan.

“Kunjungan BPJS Ketenagakerjaan (BPjamsostek) ke Kepulauan Nias untuk menemui Bupati dan menyampaikan usulan agar pekerja di desa dilindungi Jamsostek,” kata Kepala BPJamsostek Padang Sidempuan Dr. Sanco Simanullang, Jumat (9/6).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kepala BPJamsostek Sidempuan Temui Bupati Nisel

IKLAN

Dalam pertemuan dengan Bupati Nisel di Rumah Dinas Bupati Nisel di Teluk Dalam, tanggal 7 Juni 2023, Kepala BPJamsostek Padang Sidempuan didampingi Kepala BPJamsostek Nias Gunung Sitoli Sugiyanto dan Kepala BPJamsotek Cabang Sibolga Boy Citra Lumban menjelaskan pentingnya perlindungan sosial bagi setiap pekerja.

Dr. Sanco menjelaskan bahwa pekerja rentan yang ada di setiap desa idealnya mendapat jaminan sosial dari BPJamsostek. “Jumlah desa di Nisel sebanyak 459. Jika 100 pekerja rentan tiap desa terdaftar sebagai peserta Jamsostek, maka 45.900 orang mendapat jaminan sosial dari BPJamsostek,” tuturnya.

Sesuai dengan arahan Wapres pada acara Paritrana Award 2022, ungkap Sanco, Pemda dan BPJamsostek diharapkan terus memperluas cakupan peserta Jamsostek serta dikelola secara profesional dan akuntabel.

“Perlu adanya sinergi, kata Wapres, antarpemangku kepentingan dalam menyukseskan penghapusan kemiskinan ekstrem, melalui pemberian bantuan dan jaminan sosial. Seluruh pihak kiranya dapat bekerja sama dalam menyukseskan Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja sesuai dengan tugas masing-masing,” tuturnya.

Sebagai tindak lanjutnya, ucap Dr. Sanco, pihaknya turun ke berbagai daerah untuk membangun sinergi dan kolaborasi bersama dalam melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Kemudian melakukan monitoring dan evaluasi dalam rangka pemantauan pelaksanaan Jamsostek di daerah; mendorong penggunaan dana desa untuk program prioritas nasional sesuai kewenangan desa untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem,” jelas Kepala BPJamsostek Padang Sidempuan.

Kepala BPJamsostek Sidempuan Temui Bupati Nisel
Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha, SH, MH (kanan) dan Kepala BPJamsostek Cabang Padang Sidempuan Dr. Sanco Simanullang, Rabu (7/6). Waspada/ist.

100 Orang/Desa Dilindungi Jamsostek

Sanco menjelaskan Kepada Bupati Nisel bahwa, program Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri telah mengimbau pemerintah daerah dan pemerintah desa untuk mencanangkan program perlindungan Jamsostek bagi pekerja rentan yaitu 1 Desa 100 pekerja rentan.

Hal itu juga sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi setiap pekerja di berbagai sektor, termasuk pekerja yang ada di pedesaan.

Beberapa waktu lalu, kata Sanco, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Yusharto Huntoyungo secara virtual pada kegiatan sosialisasi bertajuk Optimalisasi Program Jamsostek bagi Aparatur Pemerintahan Desa di Jakarta, mengatakan, bahwa risiko saat melaksanakan tugas atau pekerjaan tidak bisa dihindari oleh siapa pun.

“Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dihimbau untuk segera menghadirkan perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja pada ekosistem desa. Khususnya untuk pekerja non-ASN dan pekerja rentan seperti pemulung, nelayan, marbot masjid, pekerja keagamaan, petani dan lainnya,” tuturnya.

Untuk mengimplementasikan hal tersebut, maka Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Desa diharapkan dapat menyusun dan menetapkan regulasi, serta mengalokasikan anggaran untuk mendukung pelaksanaan program Jamsostek bagi pekerja non ASN dan pekerja lainnya

Sementara, berdasarkan data BPS, hampir 64 juta orang pekerja berada di pedesaan. 52 persen diantaranya atau sekitar 33 juta orang bekerja di pertanian, perikanan, dan perkebunan. “Nias Selatan sendiri, hampir seluruhnya bekerja di pedesaan,” katanya.

“BPJamsostek siap mendukung gerakan 1 Desa 100 pekerja rentan yang tujuannya untuk memperluas perlindungan Program Jamsostek bagi pekerja di pedesaan terutama di wilayah Nias Selatan. Kalau program ini berjalan, hampir 50.000 jiwa bisa terlindungi,” ungkap Sanco.

Butuh Pencerahan

Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha, SH, MH menyambut baik Program Jamsostek, kendati daerah itu masuk dalam Daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal). Nias Selatan melingkupi 35 Kecamatan, 2 Kelurahan, dan 459 Desa, dengan jumlah penduduk 360 ribu jiwa. “Dibutuhkan pendekatan khusus jika hendak meningkatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh masyarakat pekerja,” jelas Bupati.

Hilarius Duha yang sudah 2 periode menjabat Bupati Nias Selatan (2016-2021 dan 2021-2024) akan melakukan pertemuan OPD terkait. Kemudian mengumpulkan Kepala Desa untuk diberikan pemahaman pentingnya Jamsostek

“Paling tidak begini, mereka harus diberi pencerahan pentingnya ikut Jaminan Sosial. Tentu sebagai dosen dan pendidik, kerap memberi pencerahan seperti bagaimana mengelola keuangan secara bagus. Nah coba nanti kita jelaskan terkait BPJS Ketenagakerjaan ini,” Bupati Nisel yang juga menjabat Kepala Badan Pertimbangan PDI Perjuangan.

Hilarius Duha yang pernah menjabat sebagai Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya (2014-2015) dan dosen Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (2007-2020), menegaskan bahwa pemahaman masyarakat terkait Jamsostek masih kurang.

“Mereka berfikir yang bisa ikut Jamsostek harus bekerja di perusahaan. Bahkan mereka berfikir, petani dan nelayan tidak bisa ikut, padahal sudah terbuka luas untuk jadi peserta bagi pekerja non formal. Kita siap mengumpulkan mereka untuk segera diberikan pencerahan dan pemahaman,” tutup Bupati.(a39).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE