P.SIDIMPUAN (Waspada): Kerusakan Jalan Lingkar By Pass Padangsidimpuan (P.Sidimpuan) butuh perbaikan. Pasalnya jalan yang dirancang untuk menghindari kemacetan di pusat kota itu dalam keadaan rusak berat.
Kondisi kerusakan itu mengancam keselamatan pengendara roda dua maupun roda empat ataupun kenderaan berat lainnya. Selan itu kerusakan jalan tersebut juga menyebabkan debu jalan saat musim kemarau dan lumpur di musim hujan.
Pemko Padangsidimpuan memberikan nama jalan provinsi tersebut dengan nama Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution yang menghubungkan Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua dan Padangsidimpuan Tenggara.
Sedangkan kerusakan badan jalan terberat sepanjang ruas jalan tersebut terletak di dekat areal perkantoran Pemko Padangsidimpuan dengan kondisi berlubang tepat di tengah badan jalan.

Para pengendara harus ekstra berhati-hati saat melintasinya untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan utamanya kecelakaan tunggal.
Kepada wartawan, pengendara roda dua, Jonson Karo Karo, Warga Kampung Selamat Kelurahan Wek I, Kecamatan P.Sidimpuan Utara yang selalu melewati jalan rusak tersebut mengatakan, kondisi jalan tersebut sudah lama rusak. Perbaikan yang dilakukan selama ini hanya penimbunan dengan menggunakan tanah bercampur pasir.
“Perbaikan dengan penimbunan itu tidak bertahan lama sehingga menimbulkan debu yang menyesakkan saat melintasinya. Kita berharap pemerintah segera melalukan perbaikan permanen,” ujar Jonson, Selasa (30/7/2024)
Buruknya akses jalan provinsi ini kerap mengakibatkan kecelakaan. Tak sedikit pengendara yang melintas tergelincir atau terjungkal dan umumnya kecelakaan tunggal akibat kondisi jalan tersebut.
“Yang jatuh di sini sudah banyak. Terakhir satu truk yang gagal menanjak dan tergelincir hingga ke pinggir jalan,” ungkap Jonson.
Selain kerusakan badan jalan tersebut, lampu penerangan di lokasi itu juga menjadi keluhan warga. Karena saat malam hari, lokasi tersebut kurang penerangan sehingga terkesan rawan.
“Bila melewatinya saat malam hari lokasi ini. Lampu penerangan sangat kurang. Jalan rusaknya, lampu penerangan juga redup. Jadi terkesan rawan,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Mulyadi yang merupakan warga setempat. Katanya, akibat buruknya kondisi jalan ini membuat abu kerap menyelimuti lokasi dan licin dilewati saat musim hujan.
Karena itu, pemerintah dan warga berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut sesegera mungkin sehingga kesan yang menyebut kerusakan terabaikan hilang dengan adanya perbaikan.(a31)