P. BRANDAN (Waspada): Sejumlah proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) T.A 2022 di Desa Perlis, Kec. Brandan Barat, masih ada yang ditemukan mangrak alias tidak rampung dikerjakan sampai memasuki Februari 2023.
Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Perlis, Mukhlis kepada Waspada, Senin (6/2), menyampaikan proyek mangkrak, yakni Jalan Jerambah di Dusun 9 dengan nilai anggaran Rp55 juta. Sedangkan proyek rehab rabat beton di Dusun 3 yang sempat mangkrak baru diselesaikan akhir Januari.
Proyek mangkrak lainnya, lanjut Mukhlis, rabat beton di Dusun 6 dengan nilai anggaran Rp55 juta, proyek rabat beton di Dusun 2 anggaran Rp30 juta dan proyek rehab Jalan Jerambah Beton di Dusun 1 dengan nilai anggaran Rp50 juta.
Sementara, katanya, proyek rabat beton di Dusun VII yang sebelumnya fiktif karena tak dikerjakan padahal sudah dianggaran PABDes T.A 2022 senilai Rp30 juta, akhirnya dikerjakan setelah menjadi sorotan media. “Proyek ini baru saja dikerjakan akhir Januari 2023 dan kini sudah selesai,” katanya.
Sementara, pemasangan neon box yang sudah dianggarkan tahun lalu, sampai kini belum terpasang. “Proyek ini fiktif, karena pengadaan barang belum ada realisasinya. Sejumlah temuan ketidakberesan ini tentu sangat merugikan masyarakat dan negara,” pungkasnya.
Ketua BPD menyatakan, permasalahan adanya dugaan ketidak beresan dalam pengelolaan DD untuk pembangunan infrastruktur di Desa Perlis sudah ia laporkan kepada Inspektorat Pemkab Langkat, termasuk ke aparat penegak hukum (APH) Polres Langkat.
Namun, yang menjadi tanda tanya bagi Ketua BPD, sampai sejauh ini ia selaku pihak pelapor belum ada dipanggil penyidik untuk di-BAP. Mukhlis berharap kepada APH untuk menindaklanjuti laporannya terkait dugaan praktik rasuah DD T.A 2022 di desanya.
Kades Perlis Junaidi Salim ketika dihubungi Waspada, Senin (6/2) petang, untuk dimintai konfirmasi terkait sejumlah proyek mangkrak sebagaimana yang disampaikan Ketua BPD enggan mengangkat selularnya.
Kades saat dikonfirmasi sebelumnya mengaku bingung dengan alasan uang DD saat itu terlambat keluar. Saat ditanya proyek rehab rabat beton di Dusun III yang sebelumnya sempat mangkrak, ia beralasan proyek ini tidak lanjut akibat kurang semen dan ia berjanji akan merampungkan proyek ini. (a10)