Scroll Untuk Membaca

PendidikanSumut

Ketua DPD Satma AMPI Kota Tebingtinggi: Ganti Kepsek SMAN 3

Ketua DPD Satma AMPI Kota Tebingtinggi: Ganti Kepsek SMAN 3
Ketua DPD Satma AMPI Kota Tebingtinggi, Malik Syahputra Purba, SM. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

TEBINGTINGGI (Waspada): Ketua DPD Satuan Mahasiswa (Satma) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Tebingtinggi, Malik Syahputra Purba, SM berharap agar Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 3 Kota Tebingtinggi diganti, karena dinilai arogan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Malik Syahputra Purba kepada Waspada melalui telepon seluler, Kamis (19/1).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ketua DPD Satma AMPI Kota Tebingtinggi: Ganti Kepsek SMAN 3

IKLAN

“Tidak sepantasnya, seorang kepala sekolah berlaku arogan saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait siswa/siswi yang dilarang masuk hingga pukul 09:00 karena datang terlambat, saya berharap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Dr H Asren Nasution, M.A mengganti Kepsek SMA Negeri 3 Kota Tebingtinggi, karena saya menilai kepsek tersebut sangat arogan”, kata Malik Syahputra Purba, SM.

Puluhan pelajar SMA Negeri 3 Kota Tebingtinggi dilarang masuk hanya karena terlambat 15 menit. Waspada/Ist
Puluhan pelajar SMA Negeri 3 Kota Tebingtinggi dilarang masuk hanya karena terlambat 15 menit. Waspada/Ist

Sebelumya, Malik menyampaikan bahwa dengan melarang peserta didik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar, hanya karena terlambat beberapa menit, sama saja kepsek tersebut membiarkan peserta didik untuk ketinggalan pelajaran, dan dirinya merasa peraturan seperti itu tidak benar untuk diterapkan.

“Itu sekolah bukan pabrik, jadi kalau terlambat hanya beberapa menit, tidak pantas dan tidak sejawarnya mereka tidak diperbolehkan masuk apalagi jika sampai disuruh pulang, jangan bertindak sewenang-wenang”, tegas Malik Syahputra Purba, SM.

Dan dirinya berharap agar Kepsek SMA Negeri 3 Kota Tebingtinggi, Simon Manurung agar merubah peraturan tersebut, karena itu sangat mencederai Dunia Pendidikan Kota Tebingtinggi.

“Peraturan itu harus diubah, kalau tidak kita nanti akan menuntut pertanggungjawaban atas perilaku kepsek tersebut jika banyak siswa/siswi SMA/SMK di Kota Tebingtinggi yang tidak mau bersekolah karena peraturan yang amat sangat keras”, ucapnya.

Dan dirinya mengatakan bahwa akan segera menyurati Kepsek SMA Negeri 3 Kota Tebingtinggi akibat kejadian ini.(a37)

Berita terkait:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE