Scroll Untuk Membaca

Sumut

Ketua DPRD Tapteng Geram: Kafe Remang-remang Eksploitasi Anak Di Bawah Umur

Ketua DPRD Tapteng Geram: Kafe Remang-remang Eksploitasi Anak Di Bawah Umur
Kecil Besar
14px

TAPTENG (Waspada.id): Ketua DPRD Tapanuli Tengah (Tapteng), Ahmad Rivai Sibarani, geram atas temuan empat pelayan di bawah umur yang dipekerjakan di sebuah kafe remang-remang di wilayahnya. Ia mendesak Pemkab Tapteng memperketat izin usaha dan menindak tegas tempat-tempat hiburan yang menyalahgunakan izin.

“Kami minta Pemkab Tapteng memperketat izin usaha dan menindak tegas tempat-tempat hiburan yang menyalahgunakan izin. Ini sudah menyangkut masa depan anak-anak,” ujar Ahmad Rivai Sibarani, Ketua DPRD Tapteng dari Fraksi Nasdem, Senin (13/10).

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul razia gabungan yang digelar Satpol PP bersama DPRD Tapteng dan Polsek Barus pada Kamis malam (10/10/2025) di Cafe Laung, Desa Sijungkang, Kecamatan Andam Dewi. Razia ini mengungkap praktik memprihatinkan, di mana empat dari delapan wanita yang diamankan ternyata masih berusia di bawah umur.

Aparat melakukan razia setelah menerima laporan warga yang resah dengan aktivitas kafe yang diduga menyediakan layanan esek-esek terselubung.

Dari hasil pemeriksaan, empat anak di bawah umur tersebut mengaku tidak hanya melayani tamu minum di kafe, tetapi juga menerima tamu yang “ngamar” di kamar yang tersedia di sekitar lokasi.

Kepala Satpol PP Tapteng menyatakan keprihatinannya atas kasus ini. “Kami sangat menyesalkan masih ada anak-anak yang dipekerjakan di tempat seperti ini. Ini jelas bentuk eksploitasi yang melanggar hukum,” ujarnya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk proses lebih lanjut dan akan meminta pertanggungjawaban para pemilik tempat.

Usai diamankan, seluruh pelayan dibawa ke rumah singgah Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Tengah untuk mendapatkan pendampingan psikologis dan sosial. Selanjutnya, mereka akan dikirim ke panti rehabilitasi sosial Parawarsa, Berastagi, untuk menjalani pembinaan.

Kasus ini memicu keprihatinan luas di masyarakat. Warga berharap pemerintah dan aparat penegak hukum bertindak tegas agar praktik serupa tidak terus terjadi, serta memastikan perlindungan bagi anak-anak dari segala bentuk eksploitasi.(tnk)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE