PALAS (Waspada): Menyusul sejumlah proyek fisik tahun 2022 di Kabupaten Padanglawas masih banyak yang belum dibayarkan, diminta kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Padanglawas (Palas) supaya segera diselesaikan.
Demikian Ketua KNPI kabupaten Padanglawas, Muhammad Isra Hasibuan kepada Waspada, Kamis (16/2). Dia menyebutkan, sekarang sudah memasuki bulan Februari, tetapi proyek fisik tahun 2022 lalu sampai sekarang belum dibayarkan.
Akibatnya, sekarang banyak di antara rekanan yang mengeluh, bahkan terpaksa menjual aset untuk menyelesaikan hutang-hutang sepanjang pelaksanaan proyek.
Sebagaimana informasi dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Padanglawas sebelumnya, bahwa senilai Rp17,8 miliar proyek fisik tahun 2022 yang belum terbayarkan akibat terjadinya defisit anggaran.
Apalagi sekarang sudah memasuki bulan Februari, tetapi masih belum ada kejelasan bahwa Pemkab Padanglawas akan menyelesaikan pembayaran proyek fisik tahun anggaran 2022 lalu.
Karena rekanan kontraktor yang terlibat dengan puluhan paket proyek fisik yang belum dibayarkan itu kini sudah mulai mengeluh. “Maka diminta kepada Pemkab Padanglawas untuk segera
menyelesaikan masalah proyek fisik yang belum dibayar tersebut,” katanya. (a30)




 
  
    
  
  
      










Giliran rekanan telat target di adendum..
Kalau pemkab yg telat bayar gimana dunk
Waduh bisa gitu ya,bisa gitu yah…….
Pemkabnya harus di adendum ini