P.SIDIMPUAN (Waspada): Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Dr. H Maratua Simanjuntak minta ulama atau pengurus MUI Kabupaten/Kota untuk mengimplementasikan Panca Tertib Diwal dalam kehidupan sehari-hari.
“Ada Panca Tertib Diwal yakni Tertib Diri, Tertib Ibadah, Tertib Waktu, Tertib Administrasi dan Tertib Lingkungan yang jadi pedoman bagi kita,” Kata Ketua MUI Sumut, Dr H Maratua Simanjuntak dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Kerja Daerah (MUkerda) MUI Padangsidimpuan, Kamis (26/9).
Maratua Simanjuntak menjelaskan maksud dari poin pertama tertib diri adalah bahwa ulama khusunya pengurus MUI harus tertib dalam bersikap dan bertindak ditengah tengah masyarakat, termasuk tertib dalam berpakaian. Artinya pengurus MUI harus menunjukan diri sebagai ulama.
Dengan memakai pakaian muslim yang baik, ucapnya termasuk menggunakan sarung merupakan ciri dari ulama. Ketua MUI Sumut mengaku bangga melihat ulama dalam silaturrahim ulama se Tabagsel dan Tapsel di aula Kantor MUI Padangsidimpuan dominan memakai kain sarung. “Kemarin saya bangga karena banyak yang pakai kain sarung,” ucapnya.

Poin kedua tertib ibadah, lanjut Maratua Simanjuntak, ulama yang tergabung dalam MUI harus tertib dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam.Begitu juga dengan poin ketiga tertib waktu yang mengisyaratkan bahwa harus disiplin dengan dengan waktu, termasuk tepat waktu melaksanakan shalat.
Kemudian tertib administrasi adalah dalam menjalankan program, MUI harus selektif dalam administrasi.Sedangkan tertib lingkungan adalah tertib menyikapi berbagai hal yang berkaitan dengan lingkungan sekitar, termasuk lingkungan MUI sendiri .
Maratua Simanjuntak mengajak seluruh pengurus MUI untuk menegakkan ajaran agama Islam.”Jika menolong agama Allah, yakinlah Allah akan menolong kita.Jadi berbuatlah yang terbaik,” harapnya.
Jangan Terlibat Politik Praktis
Dalam pertemuan atau silaturrahim dengan Ulama se Tabagsel dan Tapteng di aula Kantor MUI Padangsidimpuan pada, Rabu (25/9), Ketua MUI Sumut, Dr H Maratua Simanjuntak meminta MUI Kabupaten/Kota untuk bersikap tegas terhadap pengurus dan anggota MUI yang terbukti terlibat dalam politik praktis.
“Kalau ada pengurus atau anggota yang terbukti mendukung salah satu calon dalam Pilkada 2024 seperti tercatat sebagi tim sukses, dinon aktifkan dulu,” kata Ketua MUI Sumut, Dr H Maratua Simanjuntak dalam arahannya saat membuka Silaturrahim Ulama se Tabagsel, Tapteng dan Sibolga di Aula Kantor MUI Padangsidimpuan, Rabu (25/9
Ketua MUI Sumut memberikan gambaran bahwa didaerah lain pada sebelumnya dilakukan seperti itu. Dimana pengurus MUI yang mencalonkan diri jadi legislatif dinon aktifkan.” Ini perlu dilakukan untuk menjaga MUI sebagai lembaga yang independen,” tuturnya.
Ketua MUI Padangsidimpuan, ustadz Zulfan Efendi Hasibuan MA mengatakan MUI sebagai tenda besar Umat Islam yang didalamnya ada unsur NU, Muhammadiyah dan Alwasliyah harus solid.Zulfan meminta ulama untuk merapatkan barisan mengingat berbagai tudingan negatif terhadap MUI harus diimbangi dengan kinerja.
Mukerda I MUI Padangsidimpuan yang digelar di aula Kantor MUI, Jl.HT Rizal Nurdin, Palampat, Padangsidimpuan Dihadiri Pj.Walikota Padangsidimpuan diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ir. Parhimpunan Siregar dan Kakan Kemenag Padangsidimpuan diwakili Kasi Bimas Islam, Nauli Sihotang.(a39).











