DELISERDANG (Waspada): Ketua PB-PASU Eka Putra Zakran SH MH (Epza) mengharapkan dukungan 82 advokat yang tergabung PB-PASU untuk memberi bantuan hukum kepada Bakal Calon (Balon) Bupati Deliserdang HM. Ali Yusuf Siregar MAP mulai tahapan Pilkada hingga mengawal suara, sehingga dapat memenangkan Pilkada Deliserdang 2024.
“Jadi harapan saya, 82 anggota PASU berdomisili manyoriti di Deliserdang, jadilah kalian memenangkan Pak Yusuf Siregar,” kata Eka, saat peluncuran buku inspiratifnya yang berjudul Menghadang Badai Kehidupan, di Hotel Madani, Kota Medan, Sabtu (3/8).
Awalnya, Eka memperkenalkan Yusuf Siregar merupakan Bupati Deliserdang yang baru menghabiskan sisa periode 2019-2024 yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Deliserdang, dihadapan para advokat dan tamu undangan lainnya. “Yang saya hormati tentu ada disini tokoh masyarakat saya lihat Calon Bupati kita. Izin berdiri dulu Bapak Ali Yusuf Siregar. Saya sudah mengikrarkan diri (mendukung), memang tidak ada instruksi langsung,” katanya.
Lantas Eka mengakui, secara organisasi Pengurus Besar Perkumpulan Advokat Sumatera Utara (PB-PASU) belum menentukan sikap untuk Pilkada Deliserdang namun secara pribadi, dia memastikan mendukung Yusuf Siregar.
“Tapi harus dipahami juga mana sikap pribadi, mana sikap organisasi. Organisasi belum ada mengeluarkan sebuah sikap, tapi kalau pribadi saya tetap (mendukung) Pak Yusuf,” akunya.
Eka usai peluncuran bukunya kepada wartawan mengatakan, dirinya menyampaikan dukungan karena anggota PASU banyak tinggal di Kabupaten Deliserdang. “Karena beberapa anggota berdomisili di Deliserdang. Kami lihat kepemimpinan daripada Bapak Yusuf Siregar, saya pikir baik. Maka karena baik, dilanjutkan,” katanya.
Eka pun menegaskan, siap membantu Yusuf Siregar bila nantinya dibutuhkan untuk pendampingan hukum. “Sangat bisa membantu dalam hal-hal bantuan hukum menuju Pilkada dan saat Pilkada. Memang beliau beberapa minggu yang lalu sengaja mengundang kami dan kami melihat kepemimpinan Bapak Yusuf Siregar sangat dekat dengan masyarakat kaum muda dan senior,” tegasnya.
Sedangkan Eka menyebut, kegiatan yang digelarnya itu, merupakan serangkaian dengan peluncuran buku sekaligus milad dirinya ke 40 tahun. “Dimana buku berjudul Menghadang Badai Kehidupan, menjelaskan aktualisasi, implementasi dan ejawantah sebuah pengalaman hidup yang panjang, pendidikan yang dilalui secara formal maupun informal. Jadi saya tuangkan dalam sebuah gagasan untuk dedikasi kepada anak negeri, khususnya keluarga saya, anak saya, istri saya dan kolega saya. Barang kali inilah yang bisa saya tinggalkan untuk negeri ini,” ujarnya. (a16)
