Scroll Untuk Membaca

Sumut

Kisah Mahasiswi Nyaris Berhenti Kuliah, Widya: Terima Kasih Pak Dahnil Ginting

Kisah Mahasiswi Nyaris Berhenti Kuliah, Widya: Terima Kasih Pak Dahnil Ginting
Anggota DPRD Deliserdang dari Fraksi Gerindra M Dahnil Ginting,SE saat berbincang dengan warga Desa Saentis,Suminah didampingi anaknya Widya yang keterbatasan biaya kuliah.Waspada/Irianto
Kecil Besar
14px

DELISERDANG (Waspada): Anggota DPRD Deliserdang dari Fraksi Gerindra Muhammad Dahnil Ginting,SE merespon cepat adanya keluhan seorang warga yang nyaris berhenti kuliah karena keterbatasan biaya di Dusun Tambak Bayan Desa Saentis Kec.Percut Sei Tuan,Deliserdang.

Informasi dihimpun Waspada, Jumat (4/7) respon cepat Dahnil Ginting biasa disapa langsung mendatangi ke rumah Widya Syahrani, mahasiswi Universitas Imelda Medan.

Kehadirannya wakil rakyat Deliserdang ini disambut Suminah orangtua dari Widya Syahrani. Kepada Dahnil Ginting, Suminah menceritakan keluhannya bahwa ia sudah berusaha ke mana-mana untuk biaya kuliah anaknya.

Suminah, yang pernah menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia demi menyekolahkan anaknya hingga menjadi sarjana. Namun, setelah dua tahun di negeri jiran, ia terpaksa pulang karena keterbatasan ekonomi. Kini, ia bekerja sebagai buruh cuci, sementara suaminya hanya seorang tukang taman.

“Sudah saya coba ke mana-mana untuk pinjam uang, tapi tidak ada hasil. Saya hanya ingin anak saya bisa ikut ujian dan melanjutkan kuliah,” ucap Suminah dengan mata berkaca-kaca.

Ketika harapan nyaris padam, seorang tetangga menyarankan agar ia menghubungi Muhammad Dahnil Ginting. Tak menunggu lama, Suminah menelepon sang legislator.

“Saya tak menyangka, baru sekali menelepon, Pak Dahnil langsung datang ke rumah,” katanya.

Mendengar kisah pilu keluarga itu, Dahnil Ginting langsung bertindak. Ia mengunjungi rumah mereka untuk memastikan kondisi sebenarnya, lalu menuju ke kampus Universitas Imelda Medan. Di sana, ia menemui pihak kampus dan menyatakan komitmennya untuk membantu.

Bantu Rp4,5 Juta

Tanpa banyak bicara, Dahnil langsung melunasi tunggakan biaya kuliah Widya sebesar Rp 4,5 juta. Kini, Widya bisa kembali mengejar cita-citanya.

“Saya benar-benar tidak percaya. Pak Dahnil bahkan tidak mengenal kami, tapi mau membantu. Semoga Allah membalas semua kebaikannya,” ujar Suminah sambil menangis haru dan bersujud syukur.

Widya pun tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya. “Saya sangat berterima kasih. Jika bukan karena bantuan beliau, saya pasti sudah berhenti kuliah. Semoga Pak Dahnil diberi kesehatan dan panjang umur,” ucap Widya.

Tanggungjawab Moral

Sementara itu, Dahnil Ginting menyampaikan bahwa bantuan ini murni didasari oleh rasa kemanusiaan. “Kita tidak harus saling mengenal untuk saling tolong-menolong. Ini bentuk tanggungjawab moral sebagai wakil rakyat. Saya hanya ingin Widya terus belajar dan mengejar impiannya,” kata Dahnil.

Ia juga menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto, agar para kader hadir nyata di tengah rakyat.

“Tidak boleh ada anak bangsa yang kehilangan hak pendidikannya hanya karena miskin. Tugas kita menjembatani harapan mereka,” tegasnya.

Langkah cepat Dahnil Ginting ini menuai banyak pujian dari masyarakat. Mereka menilai, kepedulian seperti inilah yang seharusnya dimiliki oleh setiap wakil rakyat yang benar-benar hadir saat rakyat sedang kesusahan. (a13)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE