BINJAI (Waspada.id): Gelombang desakan agar Ketua Komite Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Binjai, In, mundur dari jabatannya semakin menguat.
Desakan ini datang dari para orang tua siswa dan guru akibat masalah seragam serta atribut sekolah yang tak kunjung selesai.
Para orang tua siswa MTsN Binjai mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap kinerja In. Mereka menilai In lalai dalam menjalankan tugasnya, terutama terkait pengadaan seragam dan atribut sekolah.
“Sudah masuk bulan kedua, anak-anak kami belum juga mendapatkan baju seragam dan atribut. Ini jelas mengecewakan,” ujar seorang wali murid saat ditemui di Binjai, Selasa (2/9/2025). “Kami meminta kepala sekolah segera mencopot Ketua Komite,” tambahnya.
Kritik juga datang dari internal sekolah. Seorang guru yang enggan disebutkan namanya mempertanyakan proses pengukuran seragam siswa yang dilakukan oleh istri Ketua Komite.
“Baru kali ini ada kejadian seperti ini. Yang ukur baju siswa malah istrinya Ketua Komite. Ini sudah tidak profesional, kami khawatir seragam anak-anak jadi tidak pas ukurannya,” ungkapnya.
Keterlambatan distribusi atribut sekolah juga memicu keresahan di kalangan pendidik. “Ini bukan hal sepele, menyangkut kelengkapan belajar siswa. Kami sepakat, Ketua Komite harus mundur,” tegas seorang guru.
Menanggapi desakan tersebut, Kepala MTsN Binjai, Wahyudi, menyatakan akan memenuhinya. “Kalau memang sudah jadi keinginan orang tua dan guru, saya akan copot Ketua Komite. Tapi beliau harus bertanggung jawab terlebih dahulu atas seragam dan atribut yang belum terselesaikan. Jika tidak, saya siap membawa masalah ini ke ranah hukum,” tegas Wahyudi.
Kisruh ini semakin melebar ketika nama HM. Yusuf SH, M.Hum, anggota DPRD Sumut, tercantum dalam jajaran pengurus Komite Sekolah.
Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Yusuf menyatakan keberatan. “Saya tidak pernah dikonfirmasi atau dimintai persetujuan terkait pencantuman nama saya sebagai pengurus Komite. Saya keberatan dan merasa dirugikan,” ujarnya.
Namun saat dikonfirmasi, Ketua Komite MTsN Binjai via chat dan telepon whatsApp belum merespon karena masih conteng satu.(id25)