AEKKANOPAN (Waspada): Komisi B DPRD Labuhanbatu Utara (Labura) melakukan Rapat Dengar Pendapat ke dua bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan UPT. Pengelolaan Irigasi Kualuh Barumun Rantau Perapat serta perwakilan perusahaan perkebunan dari PT.Ledong West Indonesia Kanopan Ulu dan PT. Socfindo Aekloba, Kabupaten Asahan, Kamis (17/11).
RDP kedua ini sebagai tindak lanjut dari forum yang sama sebelumnya pada tanggal 9 Nopember dalam menyikapi banjirnya pemukiman warga di Aekkanopan akibat meluapnya sungai Aekkanopan serta persoalan aliran pembuangan air dari perkebunan PT.Socfindo Aekloba dan PT.LWI Kanopan Ulu yang dianggap sebagai salah satu penyebab terendamnya ratusan rumah warga di Ibu Kota Labura.
Pada RDP ke dua ini, pembahasan terfokus pada mencari solusi, “Saya meminta kita tidak memandang enteng persoalan ini, jika kali ini air mencapai ketinggian hingga 2 meter di beberapa titik terendah, bukan tidak mungkin, dalam 3 atau 4 tahun ke depan ketinggian air bisa lebih tinggi lagi,” ucap Ketua Komisi B, Mufti Ahmad Dalimunthe sesaat sebelum membuka forum.

Di awal forum, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Imam Ali Harahap menyampaikan selain perlunya pengerukan dan normalisasi sungai Aekkanopan diperlukan pula perhatian serius dari pihak perusahan perkebunan yang airnya disalurkan ke luar areal.
Imam Harahap menyampaikan dalam menyikapi kondisi ini maka pihak PT.LWI harus segera membuat kolam- kolam serapan air, sehingga air tidak langsung masuk ke sungai Aekkanopan serta parit yang alirannya menuju ke pemukiman warga.
“Jadi tolong kepada PT.LWI agar serius menyikapi kondisi ini, saya minta hal ini disampaikan pada pihak manajemen, jika ditanya apa keinginan Pemkab Labura, satu tetes air dari perkebunan tidak boleh dibuang keluar areal perkebunan, jadi untuk itu saya minta PT.LWI agar serius,” tegas Imam.
Forum RDP ke dua ini masih terus berlangsung dan akan direncanakan akan melakukan peninjauan ke beberapa titik alur air, baik yang berasal dari perkebunan PT. Socfindo Aekloba dan PT.LWI Kanopan Ulu serta sungai Aekkanopan. (Cim)