Scroll Untuk Membaca

Sumut

Komisi X DPR RI Sabam Sinaga Akan Perjuangan Penghapusan Zonasi Penerimaan Siswa Baru

Komisi X DPR RI Sabam Sinaga Akan Perjuangan Penghapusan Zonasi Penerimaan Siswa Baru
Kecil Besar
14px

TOBA (Waspada): Sistem zonasi yang diberlakukan dinas pendidikan dalam penerimaan siswa/i telah menjadi persoalan nasional. Pasalnya, sistem ini mengakibatkan mutasi kependudukan yang tak lazim hanya demi untuk bisa masuk sekolah terutama sekolah-sekolah favorit.

Sama halnya dengan di Toba, pada saat reses anggota DPR RI dari Komisi X yang membidangi pendidikan, Sabam Sinaga di Aula SMK N1 Balige menerima keluhan yang sama terkait zonasi. Kesempatan reses ini menjadi kesempatan warga menyuarakan aspirasinya terkait persoalan yang muncul akibat sistem zonasi pada penerimaan siswa baru di Kabupaten Toba.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Komisi X DPR RI Sabam Sinaga Akan Perjuangan Penghapusan Zonasi Penerimaan Siswa Baru

IKLAN

“Mohon agar sistem zonasi ini dihapus pak. Lewat pak Sabam Sinaga sebagai wakil kami di pusat, kami berharap bisa menyampaikan keluhaan kami kepada pak Menteri Pendidikan. Zonasi ini menjadi persoalan terbesar pendidikan saat ini di Toba,” ujar Desima Gultom saat menghadiri reses hang diadakan di Aula SMK Negeri 1 Balige, Rabu (11/12).

Selain masalah zonasi, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Toba, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Pendidikan, Lamhot Sitorus meminta agar lewat Sabam Sinaga memperjuangkan berdirinya lapangan indoor di Kabupaten Toba yang nantinya menjadi pusat olahraga untuk memupuk prestasi anak-anak Toba di bidang olahraga.

Menjawab keluhan tersebut, Sabam Sinaga mengaku akan menyampaikan persoalan zonasi ini kepada Menteri Pendidikan. Pada kesempatan tersebut, Sabam mengatakan bukan hanya di Toba sistem zonasi menjadi persoalan tapi secara nasional.

“Ada beberapa hal yang disampaikan masyarakat salah satunya yang sangat krusial dan persoalan umum yang terjadi di negara ini adalah masalah zonasi. Masalah zonasi menjadi perhatian semua pihak karena dari aspirasi yang disampaikan ke kami, diminta agar zonasi itu di review bila perlu dibatalkan karena tidak memberikan kesempatan yang adil untuk memperoleh pendidikan yang layak,” ujar Sabam Sinaga.

Lebih lanjut, Sabam mengatakan, melihat kondisi, informasi dan banyaknya keluhan dari masyarakat terkait zonasi, pemerintah seharusnya sudah mempersiapkan cara-cara agar zonasi bisa dieliminasi.

“Harapan kita agar pemerintah punya niat yang baik agar apa yang dikeluhkan masyarakat bisa dihilangkan. Karena upaya dari pemerintah sebagai eksekutif harapannya zonasi itu hilang dan memang itu domainnya di pemerintah, tapi kami dari anggota dewan akan terus memperjuangkan agar aspirasi masyarakat itu menjadi perhatian utama,” imbuhnya.

Sebagai mitra yang berkepentingan terhadap berjalannya pendidikan di negara ini, komisi X jadi salah satu juru bicara untuk menyuarakan keinginan masyarakat. Sabam pun berjanji akan memperjuangkan zonasi ini akan dihapuskan dan tidak akan diberlakukan lagi pada penerimaan siswa tahun ajaran baru nanti.

“Penghapusan sistem zonasi ini menjadi atensi kami di komisi X selaku komisi yang membidangi pendidikan,” pungkas Sabam.

Terkait permintaan Dinas Pendidikan mengenai pembangunan stadion indoor di Toba, Sabam Sinaga meminta agar Pemkab Toba membuat profosal yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan.

“Jadi, Bupati Toba itu harus bersurat dan membuat profosal kepada Menteri Pendidikan. Dalam profosal dituliskan ketersedian lahannya. Saya selaku DPR RI akan mendorong ini kepada pak Menteri,” terang Sabam Sinaga.

Kedatangan Sabam Sinaga di Toba juga sekaligus silaturahmi pertdanya dengan seluruh tim sukses yang telah turut membantu ya berhasil menggapai kursi DPR RI dari Dapil II Sumut. Reses perdana ini sekaligus kesempatan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pendukungnya sekaligus mendengarkan aspirasi mereka untuk nanti dibawa ke pusat.

“Ini kali pertama selain silaturahmi saya juga mau menampung aspirasi, kondisi, keadaan yang berkaitan dengan pendidikan, kebudayaan, juga di dalamnya kepemudaan dan olahraga dan hal-hal yang berkaitan dengan kemitraan di komisi X ini yang saya tampung. Saya harus memperjuangkan apa yang terjadi dan kebutuhan saudara-saudara saya di dapil ini,” tuturnya.

“Dapil II Sumut ini ada 19, maka karena periodenya waktunya tidak cukup panjang, sementara saya akan mengunjungi 4 Kabupaten, yakni Taput, Toba, Humbahas dan Samosir, namun tidak tertutup kemungkinan lanjut juga ke Sibolga dan Tapteng,” paparnya. (rg)

Ketegangan foto : Anggota DPR RI Komisi X, Sabam Sinaga foto bersama pada acara reses perdana ke Dapil II Sumut tepatnya, Rabu (11/12) di SMK N.1 Balige, Kabupaten Toba. Waspada/Ramsiana Gultom

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE