TAPSEL (Waspada): Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, tandatangani nota kesepahaman (MoU) dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas nasional Presiden RI Prabowo Subianto.
“MoU ini menjadi bukti nyata komitmen kita menyukeskan pelaksanaan program MBG di Tapsel. Seluruh kepala daerah di Sumatera Utara juga menandatangani nota serupa,” kata Bupati Gus Irawan lewat sambungan telepon dari Medan, Jum’at (20/6/2025).
Dijelaskan, penandatanganan MoU tersebut diselenggarakan di aula Raja Inal Siregar, kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (19/6/2025). Disaksikan Gubernur Sumut Bobby Nasution, Wakil Gubernur H. Surya, Pj. Sekdaprovsu Effendy Pohan.
Gubernur Sumut Bobby Nasution pada kesempatan itu menegaskan, dukungan pemerintah kabupaten/kota sangat penting dalam merealisasikan program nasional yang digagas pemerintah pusat ini.
“Kami mendorong setiap daerah mempercepat pengadaan lahan seluas 800 meter persegi untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dari 1.762 unit SPPG yang ditargetkan di Sumut, hari ini baru 65 SPPG yang beroperasi,” kata Bobby.
Sementara Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyatakan, Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi prioritas dengan jumlah estimasi pendirian SPPG terbanyak secara nasional.
“Hingga akhir tahun, kami optimistis merealisasikan 1.200 sampai d 1.700 SPPG di Sumut. Banyaknya jumlah SPPG ini menggambarkan bagaimana besarnya alokasi anggaran yang akan masuk ke Sumut,” jelas Dadan.
Pelaksanaan program MBG ini, sebutnyamelibatkan dua mitra utama. Yaitu penyelenggara SPPG, bertanggung jawab atas operasional layanan makan bergizi. Pemasok bahan baku, menggandeng pedagang kecil dan pelaku UMKM lokal.
Terkait suksesi MBG ini, Bupati Gus Irawan menegaskan kesiapan mendukung program strategis nasional ini. Pemkab Tapsel akan all-out memberikan dukung terhadap MBG dan akan melibatkan pelaku UMKM lokal.
“Dengan melibatkan pelaku UMKM lokal, maka dampak positif program MBG ini akan dirasakan oleh masyarakat luas. Tidak hanya dari sisi gizi tetapi juga peningkatan ekonomi,” ujar Gus Irawan.
Program MBG ini merupakan bagian dari agenda nasional pemerintah untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara menyeluruh. Penandatanganan MoU ini menandai langkah konkret sinergitas antara pusat dan daerah dalam menjalankan misi besar tersebut. (a05)
