PendidikanSumut

Kompetensi Guru Penggerak Harus Ditularkan Dukung Peningkatan Profesional

Kompetensi Guru Penggerak Harus Ditularkan Dukung Peningkatan Profesional
Laskar Nasution, Kabid GTK Disdikbud Kabupaten Padanglawas. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

SIBUHUAN (Waspada): Kompetensi guru penggerak harus ditularkan untuk mendukung peningkatan profesional guru yang ada di lingkungan kerja masing-masing.

Demikian disampaikan Laskar Nasution, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padanglawas (Palas), Senin (29/4).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dikatakan, Program Guru Penggerak (GP) yang dicanangkan Kemendikbud Ristek sejak 2020 lalu masih kurang diminati para guru di daerah Kabupaten Palas. Karena dari 3.000 lebih guru yang ada, termasuk guru TK, SD dan SMP, tetapi yang telah berhasil lulus menjadi guru penggerak baru sekitar 50 an orang.

Sementara idealnya dari 221 sekolah negeri di Palas, termasuk 6 sekolah TK, 181 SD dan 34 SMP, idealnya harus ada guru penggerak satu dalam satu sekolah, atau sebanyak 221 orang guru penggerak, atau setidaknya 150 orang guru penggerak, kata Laskar.

Memang untuk menjadi guru penggerak harus benar-benar memiliki kompetensi guru, tetapi dalam kenyataannya, ada yang sampai empat kali mendaftar belum juga lulus mengikuti program guru penggerak.

“Karena itu kita akan terus memberikan penekanan terhadap guru untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru profesional, sehingga akan mendorong peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Padanglawas,” tutup Laskar Nasution. (a30/B)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE