GUNUNGSITOLI (Waspada): Korban kasus penganiayaan dan pengeroyokan oleh sejumlah orang yang terjadi pada Kamis (24/2) malam lalu di Dusun I Desa Lahagu, Kecamatan Mandrehe Utara, Kabupaten Nias Barat melapor Ke Polres Nias.
Saat kejadian, dia bersama anak dan istrinya usai menghadiri acara pesta pernikahan anak kerabatnya hendak pulang ke rumahnya. Namun di perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda motor, mereka secara tiba tiba diserang dan dikeroyok oleh sejumlah pelaku yang merupakan warga desa yang sama.
Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan yang dialaminya menurut Amoni Lahagu alias Ama Keren dia yakini buntut perselisihan dengan para pelaku yang terjadi di acara pesta kerabat korban.
Korban Amoni Lahagu alias Ama Keren kepada sejumlah wartawan di Gunungsitoli, Minggu (6/3) menuturkan yang menimpuk dia dan keluarganya pakai kotoran manusia adalah IA dan dan yang mengeroyok atau menganiaya dia adalah AL alias AA dan beberapa saudara saudara mereka.
“Saya juga dituding telah melecehkan IA saat para pelaku mengeroyok saya, dan kasus tersebut juga sudah mereka laporkan di Polsek Mandrehe setelah kejadian,” tutur Amoni Lahagu.
Menurut korban, dia dan AL alias AA masih ada hubungan saudara, sehingga dia masih ingin menempuh jalur kekeluargaan menyelesaikan masalah yang mereka alami. Namun karena upaya penyelesaian secara kekeluargaan gagal, sehingga dia melaporkan peristiwa yang menimpa dirinya ke Polres Nias pada Senin (28/2l lalu.
Amoni Lahagu alias Ama Keren mengungkapkan keluarga besarnya dan keluarga AL alias AA dan beberapa pelaku pengeroyokan sudah lama pisah adat, sehingga setiap ada acara adat mereka tidak mengundang keluarga AL alias AA.
Demikan juga saat pesta penikahan anak paman korban bernama Marinus Lahagu alias Doni yang dilaksanakan (24/2) lalu, mereka tidak mengundang keluarga pelaku dan kawan kawannya.
Namun pada acara pernikahan tersebut, ketika sedang acara adat, AL alias AA dan SL alias AA (35) mendatangi tempat acara sambil mengeber-geber motor yang knalpotnya sudah dibuka.
Akibat ulah para pelaku nyaris terjadi perkelahian, tetapi dilerai dan mereka di suruh pulang. Sekira 15 menit kemudian setelah tamu pesta pergi, A turun dari motornya dan naik ke motor AS dan kembali menggeber-geber motor mereka.
Sehingga kami sempat teriak dan AS pergi bersama motornya, sedangkan AL alias AA tinggal di lokasi dan tidak terima perbuatannya ditegur karena sengaja mencari masalah.
Bahkan saat itu AL menantang berkelahi sambil mengantukkan kepalanya ke tiang tenda pesta sehingga terjatuh. Kemudian istrinya datang menjemput pelaku dan pulang ke rumahnya.
“Setelah acara selesai sekitar pukul 21.00 wib, saya bersama istri dan anak saya naik sepeda motor kembali ke rumah, tetapi di persimpangan jalan tiba tiba IA menimpuk saya dengan kotoran manusia, sehingga saya dan istri serta anak saya jatuh dan berlumur kotoran,” jelasnya.
Korban berupaya mengejar IA, tiba tiba dari rumah Ama Opi keluar AL alias AA dan beberapa saudara mereka.
“Saya kemudian dikeroyok dan berusaha membela diri malam itu, dan tidak tahu IA berada di mana, dan tiba tiba dia berteriak-teriak saya melecehkan dia dan bajunya sudah koyak,” beber Ama Keren.
Beberapa warga menyaksikan kejadian tersebut, dan akibat perbuatan IA saya dibully di media sosial Facebook melakukan pelecehan kepada perempuan, sehingga untuk keadilan saya melapor ke Mapolres Nias.
Kapolres Nias AKBP. Wawan Iriawan melalui Ps. Paur Humas Polres Nias Aiptu Yanser Hulu membenarkan jika laporan Amoni Lahagu alias Ama Keren sudah diterima dan sedang ditangani penyidik Unit 1 Sat Reskirm Polres Nias. (a26/B).