PANYABUNGAN (Waspada): Arus lalu lintas (Lalin) “manyomak” alias amburadul dan tidak beraturan. Akibatnya, arus Lalin kerap macet, salah satunya karena mobil angkutan kota (Angkot) sering ngetem sembarangan dan tidak teratur.
Informasi dihimpun, Jumat (13/10), kesemrawutan Lalin diperparah tidak adanya petugas dari Dinas Perhubungan yang mengatur Lalin di pusat kota Panyabungan, sehingga Angkot bebas berhenti dan ngetem sembarangan.
Kesemrawutan Lalin dan ketidakhadiran petugas dari Dinas Perhubungan Madina di titik-titik persimpangan padat lalu lintas, harus segera diatasi dengan menunjukkan kinerja yang baik.
Seperti disampaikan Sarifuddin Nasution, Jumat (14/10) warga pengguna jalan yang merasa prihatin dengan kondisi arus lalu lintas di Kota Panyabungan, meminta kepada Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengevaluasi kinerja Kadishub Madina dalam upaya menata dan menertibkan arus Lalin di Panyabungan.

Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Madina Adi Wardana Hasibuan dikonfirmasi wartawan melalui Whats Apps, Jumat (13/10) menjelaskan, Dishub Madina pernah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada pengemudi Angkot untuk tidak ngetem sembarangan.
“Kita sudah pernah sosialisasikan kepada pengemudi Angkot untuk tidak ngetem sembarangan,” sebut Adi Wardana Hasibuan.
Terkait petugas dari Dishub Madina Adi Wardana Hasibuan menyampaikan, ada petugas yang ditempatkan pada persimpangan padat lalu lintas.
Permasalahan kemacetan akibat Angkot ngetem sembarangan juga terjadi di persimpangan depan MAN Panyabungan, yang turut menuai keberatan dari warga sering terhambat perjalanannya dampak dari kemacetan di simpang tersebut.
Kemacetan di depan MAN Panyabungan, JB Lubis, warga Komplek Perumahan Cemara Madina, mengakui, sangat resah karena sering terhalang akibat Angkot yang ngetem sembarangan dan tidak ada petugas dari Dishub yang mengatur lalulintas. (irh)











