BATUBARA (Waspada.id): Lapas Labuhan Ruku kembali melakukan razia kamar hunian warga binaan, Selasa (9/9).
Razia kali ini melibatkan TNI dan Polri sebagai bentuk sinergi antar-aparat penegak hukum, dipimpin Kalapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, bersama Danramil 04/Talawi Kapten Inf Surbakti, jajaran TNI, Kepolisian, pejabat struktural, serta petugas jaga. Sebelum razia, seluruh personel mengikuti apel persiapan di lapangan Lapas.
Kalapas Soetopo Berutu menegaskan razia merupakan implementasi dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya terkait akselerasi pemberantasan peredaran narkoba serta penipuan yang melibatkan jaringan di dalam Lapas dan menekankan pentingnya ketelitian dalam melakukan penggeledahan kamar hunian.
Ia mengingatkan agar setiap petugas mengedepankan profesionalitas, menjunjung tinggi semangat merah putih, serta menjaga nama baik instansi dengan tidak melakukan tindakan yang menyimpang ataupun merugikan integritas petugas pemasyarakatan.
Setelah itu dilanjutkan penggeledahan menyeluruh di kamar hunian warga binaan. Petugas memeriksa setiap sudut ruangan, lemari, kasur, hingga barang-barang pribadi warga binaan.
Proses penggeledahan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan tetap mengedepankan sikap humanis terhadap warga binaan.
Dalam razia, tidak ditemukan barang-barang terlarang seperti narkoba, handphone, maupun benda berbahaya lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan di Lapas Labuhan Ruku berjalan dengan baik dan warga binaan turut berperan dalam menjaga ketertiban lingkungan lapas.
Danramil 04/Talawi Kapten Inf Surbakti dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara Lapas, TNI, dan Polri. Ia menilai kegiatan seperti ini penting untuk mempersempit ruang gerak oknum yang berpotensi mengganggu kamtib di dalam Lapas.
Kalapas Soetopo Berutu menambahkan kegiatan razia ini akan terus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Menurutnya, selain sebagai upaya mitigasi risiko gangguan kamtib, kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen dalam mewujudkan lingkungan Lapas yang aman, tertib, dan bersih dari peredaran narkoba serta praktik ilegal lainnya.
Sebagai tindak lanjut, barang hasil razia yang tidak sesuai aturan langsung dimusnahkan oleh petugas di hadapan saksi dari unsur TNI, Polri, dan pejabat struktural Lapas.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan barang sitaan tersebut tidak kembali beredar dan menegaskan komitmen bersama dalam menjaga integritas dan keamanan di lingkungan pemasyarakatan.(id39)
