BINJAI (Waspada) : Nasib lima unit armada ambulans yang disiapkan wali kota untuk melayani kesehatan warga sudah lama tak terdengar. Bahkan, lima unit ambulans tersebut seakan luput dari perhatian masyarakat.
Bagaimana tidak, hingga saat ini masyarakat belum begitu mengetahui tentang Mobil Ambulance Sehat yang diluncurkan Wali Kota Binjai pada tahun 2021 lalu. Meski sudah hampir dua tahun, manfaat mobil ambulans shat tersebut belum banyak dirasakan masyarakat.
Meski Mobil Ambulance Sehat belum begitu familiar, Pemko Binjai pada tahun 2022 lalu kembali meluncurkan tiga unit Ambulance Motorcycle Binjai Emergency Service (armada pelayanan kesehatan jenis motor). Lagi-lagi, layanan ini pun tak banyak diketahui masyarakat.
Informasi yang dihimpun, Rabu (9/8), pada saat meluncurkan 5 unit Mobil Ambulance Sehat, Wali Kota Binjai Amir Hamzah mengatakan, bahwa tujuan diluncurkannya ambulans ini sebagai tindak lanjut visi misi wali kota untuk meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama yang ekonominya kurang mampu.
Namun sejak pertama kali diluncurkan, ambulance tersebut tak gencar melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sebagaimana ucapan wali kota. Ambulans yang dikatakan wali kota akan turun setiap hari untuk melayani kesehatan itu pun terkesan hilang bak ditelan bumi. Tak terdengar adanya sosialisasi, imbauan, dan sebagainya untuk menguatkan ke masyarakat tentang keberadaan 5 ambulance dan tiga motor kesehatan tersebut.
Padahal seperti yang disampaikan wali kota, ambulans itu memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari dokter, perawat, sopir, obat-obatan dan oksigen.”Mobil Ambulance Binjai Sehat ini akan diberikan di setiap kecamatan dan setiap mobil difasilitasi dengan 1 orang dokter, 1 orang perawat, 1 orang sopir, serta dilengkapi dengan obat-obatan dan oksigen,” ujar Amir ketika meluncurkan ambulans tersebut.
Sedangkan tiga unit Ambulance Motorcycle Binjai Emergency Service (BES), disebutkan wali kota untuk mendukung 5 unit Mobil Ambulance Sehat yang diluncurkan lebih awal. Tiga unit Ambulance Motorcycle BES ini diakui wali kota dapat dipesan melalui layanan mobile aplikasi e-Ambulance dan terintegrasi ke 5 ambulans sehat.
Tak hanya itu, Amir Hamzah menyebutkan, warga yang membutuhkan Mobil Ambulance Sehat, dapat menghubungi call center ke nomor 0813 6943 2666. Namun sayang, nomor tersebut saat ini tak aktif ketika dihubungi.
Minimnya informasi membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan layanan kesehatan dari program Pemko Binjai tersebut. Bahkan sebagian besar masyarakat Kota Binjai tidak mengetahui adanya ambulance gratis ini. Masyarakat pun kerap bingung ketika mereka membutuhkan ambulans.
Tak heran, jika diluncurkannya program Mobil Ambulance Sehat dan tiga unit Ambulance Motorcycle BES ini pun dinilai hanya menghabiskan anggaran. Sebab, untuk menjalankan program tersebut, setidaknya membutuhkan anggaran yang cukup besar, mulai dari biaya operasional hingga instensif dokter, perawat, dan obat-obatannya.
Camat Binjai Selatan, M Fauzi, ketika dikonfirmasi terkait keberadaan ambulance di wilayahnya mengaku tidak begitu mengetahui. “Mobil ambulans yang dimaksud tidak parkir di kantor camat. Kan itu kewenangan Dinkes, mungkin parkir di Puskesmas masing-masing. Kalau kami kecamatan, hanya pelayanan umum saja, tidak untuk kesehatan,” katanya.
Terpisah, Camat Binjai Barat, Oskar Arifandi, mengaku mobil ambulans yang menjadi program Pemko Binjai masih terparkir di kecamatan. “Masih bang, lebih tepatnya sering terparkir di Puskesmas ya bang,” kata Oskar.
Mencari tahu informasi terkait 5 ambulance dan 3 motor sehat ini, wartawan Waspada mencoba melalui aplikasi yang diluncurkan Pemko Binjai (Binjai Satu Aplikasi). Setelah didownload, terdapat sejumlah aplikasi di dalamnya, termasuk e-Ambulance dan pelayanan ambulance kegawatdaruratan (PSC).
Dari laman tersebut, didapati call center 08116090119. Ketika dihubungi, wartawan Waspada terhubung ke operator. Dari sambungan seluler, operator wanita tersebut mengatakan, bahwa mereka hanya melayani ambulans kegawatdaruratan.
“Kalau 5 ambulans dan 3 motor sehat itu bisa tanya langsung ke Dinkes ya pak. Kami hanya melayani kegawatdaruratan. Kami berpusat di Tandem, Jalan MT Haryono. Tidak bisa melakukan pelayanan. Kalau butuh ambulance, seperti ada kecelakaan bisa kami meluncur dan ini 24 jam,” ucapnya.
Lantas, bagaimana sebenarnya mendapatkan layanan 5 ambulance dan tiga motor sehat yang diluncurkan wali kota? Apakah benar program ini hanya menghabiskan anggaran tanpa memberikan pelayanan sebagaimana tujuan awalnya?
Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan itu, Waspada mencoba menghubungi Sekretaris Kesehatan Kota Binjai, dr Indra Tarigan. Namun, hingga berita ini dirilis yang bersangkutan belum dapat dikonfirmasi. Sebab, ketika dihubungi dan dilayangkan pesan melalui whatsapp, dr Indra belum memberikan jawaban. (a34)