MEDAN (Waspada) : Putra-putri Kota Tebingtinggi lulusan tahun 1986 yang tergabung di Le’MANKers’86, sukses mengadakan gelaran silaturrahim yang diwujudkan dalam bentuk Festival Lomba Menyombam Ikan, Minggu (8/1).
Acara yang digelar di kawasan wisata arung jeram, Ancol Kabupaten Serdangbedagai ini merupakan agenda rutin dalam rangka menyambut pergantian tahun sekaligus melaksanakan musyawarah pemilihan panitia reuni yang akan datang.
Ketua Pantia Wahyuli, SE didampingi Lili Kesuma, Hj Sri Safitri Handayani, Zulhafni Adha, Hendrik, Purwanto, Ida Fajar kepada waspada.id, Selasa (10/1) mengatakan bahwa acara gelaran bakar dan panggang ikan ini sengaja dilaksanakan dalam bentuk lomba untuk memeriahkan suasana dan menambah keakraban.
“Selain mempererat silaturrahim, acara bakar-bakar dan panggang ikan sengaja kami kemas dalam bentuk lomba dan pemenangnya kami apresiasi dengan medali, jadi kawan-kawan semakin bersemangat lagi,” terang Wahyuli yang akbrab disapa bang Why ini.
Lebih 50 orang yang hadir ikutserta dalam acara lomba sehingga suasana menjadi riuh, ditambah lagi dengan arang yang harus dibakar tanpa minyak tanah namun menggunakan buah sawit. Belum lagi kesibukan menyatukan pendapat antara ikan yang disombam dengan yang dipanggang.
Bau asap dan tangan yang pegal mengipas terhapus saat tim juri yang diketuai Ermis Tanjung, SE owner RM Saiyo, Muklis Mukhtar, SAg pengusaha ikan bakar dan Wahyuli, SE pemburu kuliner mengumumkan hasil lomba. Tiga diantara tim yang ikut berhak mendapatkan medali juara.
Pengalungan medali juara dilakukan oleh Ketua Le’MANKers’86 H Bob Nurdin SH, Penasehat Khaidir Anwar, mantan Sekjen Yahya, Hasri Lubis, SE dan lain-lain. Sedangkan medali untuk pemenang lomba sambal termaknyus diserahkan oleh Dekan FKM USU Prof Dr Ida Yustina, MSi dan Kepala SMA Al Azhar Medan Drs H Agustono, MPd.
Prof Ida Yustina yang di kalangan Le’MANKers’86 akrab dipanggil Makbon mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. “Ini sungguh mengesankan, acara lomba dilaksanakan di tempat yang terkenal pada masa kita tahun 1980-an. Istilah sekarang, tempat kita dulu healing-healing lah, jadi semakin mempererat jalinan sitarurrahim dan menebalkan rasa persaudaraan Le’MANKers’86. One for all and all for one,” terang Makbon.
Acara yang dipenuhi canda tawa itupun memasuki suasana serius namum santai saat berlangsungnya musyawarah pemilihan panitia reuni Le’MANKers’86.
Bang Why sang Sekjen memandu acara dengan piawai, mengawalinya dengan memberikan kesempatan kepada warga Le’MANKers’86 untuk memberi saran dan masukan dalam menentukan kepanitian maupun yang terkait paguyuban Le’MANKers’86.
Ketua Bob Nurdin menerangkan bahwa saat ini Le’MANKers sudah mewadahi Ukhuwah Le’MANKers yang membidangi kerohanian khusus Muslim dengan ketuanya Ir H Suharto, dengan program pengajian rutin dan Sedekah Jumat yang sudah berlangsung sejak 2022. Dan dia berharap kegiatan ini juga diikuti oleh anggota yang beragama Kristiani.
Harapan ketua ini langsung mendapat respon positif dengan memberikan amanah kepada Hotman Batubara, SH, Anthoni Jackson, Rosdiana Simare-mare dan Diana Sinulingga untuk membentuk dan merumuskan program kegiatan dengan tetap menjadi bagian paguyuban Le’MANKers’86.
Selesai pembenrukan bidang Rohani Kristen, peserta yang hadir secara aklamasi memilih Hotman Batubara sebagai Ketua Panitia Reuni dilengkapi Sekretaris Yahya dan Bendahara Lily Kesuma yang rencananya akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
“Kami berterimakasih atas amanah ini, dan untuk itu kami mengajak semua untuk bersama-sama bersatu, berupaya dan berusaha agar gelaran reuni nanti bisa terlaksana dengan sukses,” ucap Hotman.
Suasana serius pun mencair seusai acara musyawarah tatkala rebutan panggung untuk menyumbangkan lagu dan bergembira ria sebagai penutup acara. Sayonara. (ka)
