HUTARAJA TINGGI (Waspada): Limbah sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di wilayah Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padanglawas (Palas) diduga telah mencemari Sungai Sosa yang melintasi sejumlah desa di daerah itu.
Menurut salah satu tokoh pemuda Kecamatan Hutaraja Tinggi, Madayan Hasibuan, S.Hut kepada Waspada, Selasa (16/6), Sungai Sosa yang sehari-hari menjadi tempat mandi bagi warga, apalagi saat kemarau, kini malah warnanya berubah diduga akibat luapan limbah PKS yang ada di wilayah Kecamatan Hutaraja Tinggi.
Kata Madayan, kejadian seperti ini sudah sering terjadi, tidak hanya menimbulkan banyak ikan-ikan mati, malah tidak jarang warga mengalami gatal-gatal.
Madayan menambahkan, bahwa di wilayah Kecamatan Hutaraja Tinggi terdapat sejumlah pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS), termasuk PKS milik perusahaan PTP N 4, PT. PHS, PT. MSB, dan PT KAS.

Dikatakan, sungai Sosa sejak dulu menjadi tempat mandi warga sehar-hari, terutama warga yang bermukim di sepanjang Sungai Sosa.
Bahkan setiap kali kejadian, kondisi air sungai tercemar diduga kuat akibat limbah PKS, selalu disampaikan ke pihak pemerintah, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Padanglawas.
Tetapi tidak pernah ada tindakan tegas dari pemerintah, sepertinya Dinas Lingkungan Hidup terkesan tutup mata dan tidak peduli terhadap penderitaan masyarakat dampak limbah PKS yang ada di daerah itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padanglawas, Ongku Bosar Daulay, saat dihubungi merasa terkejut, ada PKS yang sengaja membuang limbah ke sungai saat kemarau seperti ini.
“Maka DLH akan segera menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Bahkan DLH akan melakukan pemeriksaan kolam-kolam limbah PKS yang ada di daerah Palas, terutama di Kecamatan Hutaraja Tinggi,” tegas Ongku. (a30/C)